Proyek Pemerintah
Warga Keluhkan Bekas Galian Depan Siloam Sampai Zero Point
Bekas galian yang berada di jalan Korem sampai dengan Zero point ternyata tidak mengenakkan pengguna jalan.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Bekas galian yang berada di jalan Korem sampai dengan Zero point ternyata tidak mengenakkan pengguna jalan. Beberapa masyarakat yang ditemui Tribun Manado Jumat (19/10/2012) di sekitar bekas galian mengutarakan hal itu.
Dino (20) warga Bumi Beringin mengatakan banyak masalah yang terjadi karena lambatnya perbaikan jalan. Pejalan kaki menurutnya akan sangat berhati-hati jika melewati jalan itu. Mobil bisa mengambil posisi yang salah yang bisa mengakibatkan kecelakaan bagi para pejalan kaki. "Ini menghambat kelancaran kita untuk berjalan-jalan. Ini juga menambah kemacetan. Mobil akan melambat di jalan itu,"kata Dino.
Fani (33) juga mengeluhkan kondisi yang jalan yang seperti itu. Menurutnya, jalan ini menyisakan jalan yang penuh lubang. Lubang itu juga merupakan lubang pada tanah. "Ini akan membuat jalan menjadi becek pada saat hujan dan membuat pejalan kaki menjadi tidak enak. Jika mobil terlalu cepat juga akan membuat pejalan kaki kecipratan lumpur,"ujar Fani.
Jerry (25) juga mengutarakan hal yang sama. Menurutnya, keadaan jalan saat becek itu licin. Ada bahaya jatuh jika sampai lewat di jalan itu. "Jika terkena lumpur kasihan bagi mereka yang akan ke kantor. Motor juga pasti akan berhati-hati karena jalan bergelombang,"ujarnya.
Para sopir pun mengeluhkan keadaan yang seperti itu. Andry Lengkey, sopir Wanea Samrat mengatakan saat cuaca panas terik, jalan itu menjadi berdebu. Debu itu bisa mengganggu pernapasan. "Ini juga memperlambat jalannya kendaraan. Pendapatan bisa berkurang jika macet. Kita harus menanyakan siapa pengembang jalan itu,"tutur Andry.
Ia meminta agar pengaspalan sudah bisa dilakukan. Pemerintah menurutnya harus cepat menyelesaikan masalah ini. Anggota DPR terutama dari komisi D juga harus mendesak agar pembangunan jalan itu berjalan dengan cepat.
Pendapat senada diberikan oleh Suko (42), sopir Kairagi. Jika melewati jalan itu, mobil akan cenderung untuk masuk ke arah dalam menghindari jalur kanan. Akibatnya, bagian tengah jalan menjadi padat dengan kendaraan. "Semua pasti menghindari lubang. Kan kasihan juga mobil yang pendek. Mereka pasti akan menghindari kerusakan,"kata Suko.