Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pariwisata

Pantai Alar Minsel Segera Miliki Puluhan Warung Kuliner

Sementara dibangun 40-50 unit tempat berjualan kuliner, di pinggiran pantai Alar.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
zoom-inlihat foto Pantai Alar Minsel Segera Miliki Puluhan Warung Kuliner
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Lokasi di sebelah pantai Alar di Minahasa Selatan, sementara akan dikembangkan, dengan mulai dibangunnya sarana untuk menjual kuliner khas Minsel.

"Sementara dibangun 40-50 unit tempat berjualan kuliner, di pinggiran pantai Alar," jelas Dekky Tuwo Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Selasa (25/9/2012). Ia menambahkan, selain itu, akan disediakan juga gerobak untuk jualan.

"Nanti akan dijual masakan khas Minahasa Selatan, sea food, pokoknya seluruh kuliner akan disediakan di kompleks tersebut, juga nantinya ada panggung hiburan yang akan menampilkan hiburan, bisa berupa budaya Minsel," ujar dia.

Pemandangan pantai alar, menjadi alasan, dipilih menjadi tempat berjualan kuliner."Menikmati kuliner, dengan pemandangan pantai, sangat bagus, dan itulah yanh akan dikembangkan," jelasnya.

Kompleks warung kuliner tersebut sementara dibangun dengan dana Rp 375 juta dari Kementerian Koperasi."Dana tersebut diberikan kapada satu koperasi yang beranggotakan sekitar 50 orang, jadi setiap anggota dapat Rp 7,5 juta, itu yang digunakan untuk bangun kompleks tersebut, dengan koordinasi dari Disperindagkop," jelasnya.

Bangunan warung berukuran 3,5 X 3 tersebut, merupakan tindakan dari Disperindagkop, untuk mengurangi pedagang di pasar."Mereka pedagang yang ingin berjualan di Pasar, karena sudah penuh, jadi kami aarahkan untuk berjualan di sini," ucap dia.

Meski sudah dikelola oleh koperasi, namun tidak menutup kemungkinan, pedagang lain bisa berjualan."Kan tidak semua anggota koperasi yang meu berjualan, jadi bisa disewa atau dipakai oleh pedagang lain di luar anggota koperasi," jelasnya.

Ditargetkan, kompleks warung tersebut bisa digunakan pada akhir Oktober."Sekitar akhir Oktober, menunggu bupati kembali dari Amerika, untuk diresmikan, karena bagaimanapun juga, ini adalah hasil lobi dari bupati," ucapnya.

Terbentuknya kompleks baru, akan menimbulkan masalah baru berupa sampah, namun untuk menanggulangi hal tersebut, Disperindagkop akan bekerjasama dengan kantor kebersihan."Kalau untuk masalah sampah, kami bekerjasama dengan kantor kebersihan, agar kebersihan tetap terjaga, apalagi, ini kan kompleks rumah dinas bupati," tutur dia.

Jika sudah dibukan nanti, Disperindagkop belum akan menarik retribusi apapun kepada pedagang."Karena baru promosi atau baru berkembang, jadi untuk awalnya belum, nanti saja kalau sudah berkembang, baru dipikirkan untuk retribusi," jelasnya.

Diharapkan, lokasi wisata kuliner tersebut, dapat dimanfaatkan untuk mengembangakan pariwisata di Minsel, serta dapat mengembangkan wisata alam yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Minsel, dan masyarakat bisa mendapatkan hiburan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved