Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seminar

Fredy Berkisah Tentang Kota Manado

Wenang yang dalam bahasa Indonesia adalah tempat peribadatan atau pusat pemujaan.

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Fredy Wowor, Dosen Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unsrat Manado mengemukakan identitas Kota Manado sebagai titik  berangkat memahaminya sebagai kota model ekowisata dalam Seminar Bahari dan Sanggar Budaya yang dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi di Sintesa Peninsula Hotel, Senin (24/9/2012).

Menurutnya, wilayah yang sekarang menjadi Kota Manado dahulu lebih dikenal sebagai Wenang. Wenang adalah daerah pemukiman dari Opo Wongkar dari Kali Lotta dan anak-anaknya. Pemukiman mereka terutama berpusat di satu wilayah yang dinamai Patar ne Wenang. "Pada saat ini daerah itu berada di kompleks Gereja Sentrum Manado. Adapun Kuntung e Wenang yang dalam bahasa Indonesia adalah tempat peribadatan atau pusat pemujaan kepada Empu Wailan Wangko dari Tou Wenang. Empu Wailan Wangko berarti Tuhan Semesta Alam,"kata Fredy

Akhir tahun 1700-an sampai awal 1800,an daerah ini menjadi tempat keramat orang-orang Tionghoa. Daerah ini menjadi tempat keramat leluhur keluarga Tionghoa yang ada di Manado. Daerah itu disebut Kong Ju Sin Tong.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved