Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seminar

Semah Sastra Unsrat Gagas Museum Baru di Manado

Senat Mahasiswa (semah) Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menggagas pembuatan museum

Editor:
zoom-inlihat foto Semah Sastra Unsrat Gagas Museum Baru di Manado
IST
Logo Fakultas Sastra
Laporan Wartawan Tribun Manado Yudith Rondonuwu

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Senat Mahasiswa (semah) Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menggagas pembuatan museum, perpustakan dan sanggar budaya lokal di dalam Kota Manado. Tidak main-main, gagasan ini akan dibahas dalam seminar berbentuk diskusi di Hotel Peninsula, Senin (24/9) mulai pukul 09.00 Wita.

Seminar ini terbuka untuk masyarakat umum. Pembicara adalah sejumlah budayawan dan sejarahwan di Sulawesi Utara (Sulut). Mereka yang ingin memberikan pendapat, ide tentang pentingnya museum, perpustakaan baru dan sanggar budaya khusus di Manado di undang untuk hadir.
Demikian dikatakan Ketua Senat Fakultas Sastra Denny Frangky Ditty penggagas seminar ini. "Manado dan Sulut punya banyak potensi kebudayaan yang bisa dijual namun tidak adanya wadah untuk menampung. Nah, harusnya bisa dihadirkan museum, perpustakaan dan sanggar budaya demi melestarikan budaya dan kearifan lokal yang ada," ungkap Denny melalui rilis ke Tribun Manado, Jumat (21/9).

Denny mengatakan, hasil seminar ini akan menjadi sebuah aspirasi dan akan dibawah ke pemerintah pusat. Pihaknya berharap pemerintah akan merespon baik sehingga akan segera ada museum yang memiliki juga perpustakaan dan sanggar budaya. "Syarat kota ekowisata harus mampu melestarikan kebudayaan lokal dan memiliki ciri atau identitas daerah yang ditandai dengan adanya tempat atau lokasi dalam menampung akar budaya tersebut," katanya.

Menurut Denny, museum dan perpustakaan yang ada saat ini sudah tidak respresentatif. Pengelolaannya tidak spesifik mencirikan museum yang mendukung keberadaan kota wisata. "Contohnya Bali atau Solo. Di kedua kota wisata itu ada museum. Solo ada museum keris sebagai identitas diri dan ada yang bisa di jual ke turis makanya Manado sebagai kota di bibir pacifik yang menjual wisata sebagai salah satu nadi ekonomi wajib memiliki museum dengan ciri khasnya," ujarnya.

Denny pun bersyukur ada sinyal positif dari Pemerintah Kota (Pemko) Manado. Bahkan Wali Kota Manado kabarnya sangat mendukung dan akan hadir dalam seminar ini. Pihaknya berharap Pemko Manado dapat ikut memperjuangkan gagasan membangun museum ini ke pemerintah pusat.

Adapun acara ini turut mengundang jajaran pimpinan Pemko Manado, Kepala Dinas Pendidikan Manado, Rektor Unsrat, Dekan Fakultas Sastra Unsrat, PD III Bidang Kemahasiswaan Sastra Unsrat, sejumlah tokoh masyarakat dan mahasiswa dari semua fakultas yang ingin hadir.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved