Perekonomian
Konsumsi Rumah Tangga Sumbang Pembangunan Ekonomi
Konsumsi rumah tangga masih merupakan kontributor terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Konsumsi rumah tangga masih merupakan kontributor terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB ini merupakan indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah, dan konsumsi rumah tangga menurut atas dasar harga berlaku memberikan sumbangan sebesar 47,61 persen atau mencatat senilai Rp 4,75 triliun.
"Pengeluaran konsumsi pemerintah tercatat senilai Rp 2,95 triliun, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) Rp 2,63 triliun, pengeluaran konsumsi lembaga nirlaba Rp 281,35 miliar, ekspor senilai Rp 4 triliun dan impor Rp 4,74 triliun," kata Kepala BPS Sulut, Dantes Simbolon di kantornya, Senin (7/5/2012).
Sementara atas dasar konstan, nilai tambah pengeluaran konsumsi rumah tangga tercatat Rp 1,83 triliun. Sedangkan pengeluaran konsumsi lembaga nirlaba senilai Rp 138,34 miliar, konsumsi pemerintah Rp 1,06 triliun, PMTB Rp 1,07 triliun, ekspor Rp 2,24 triliun dan impor Rp 1,75 triliun.
"Dilihat dari pertumbuhannya, semua komponen PDRB menurut penggunaan di triwulan I 2012 dibandingkan triwulan I 2011 mengalami peningkatan, seperti pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 3,37 persen, konsumsi lembaga nirlaba 7 persen, dan konsumsi pemerintah 6 persen," ujarnya.