Perekonomian
Pelemahan Ekonomi Amerika dan Global Kembali Mengkhawatirkan
Rilis data penambahan lapangan kerja pada sektor Non Farm kembali dikhawatirkan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rilis data penambahan lapangan kerja pada sektor Non Farm kembali dikhawatirkan akan memicu dan pelemahan ekonomi Amerika dan global. Walaupun rilis data Initial Claims dan Continuing Claims mingguan, serta Unemployment Rate tidak terlalu mengecewakan.
Kepala IPOT Cabang Manado, Cichi Rahayu Pamona, Selasa (10/4/2012), mengatakan, indeks Amerika Dow Jones kemarin ditutup turun 130 poin atau 1 persen di level 12.929.
"Ini terutama atas fokus investor terhadap rilis data penambahan lapangan kerja untuk bulan Maret 2012 pada 120ribu unit, lebih rendah dari estimasi konsensus pada 200ribu unit, dan jauh lebih rendah dari rata-rata empat bulan sebelumnya," kata Cichi.
Ia menambahkan, pelemahan pasar saham Amerika kemarin mengindikasikan investor tidak hanya fokus terhadap keadaan domestik Amerika, tetapi juga faktor eksternal. Terutama atas prospek ekonomi Eropa dan pelemahan ekonomi Cina.
Sebelumnya, telah timbul kekhawatiran kembali atas prospek ekonomi Eropa ketika lelang obligasi negara Spanyol tidak bisa menggalang permintaan seperti yang diharapkan dan meningkatkan imbal hasil pada tingkatan tertinggi sejak Januari 2012 pada kisaran 5,7 persen.
"Sementara Cina kemarin merilis data inflasi untuk bulan Maret 2012 pada tingkatan 3,6 persen, lebih rendah dari target Pemerintah Cina yang menetapkan tingkat inflasi pada 4 persen untuk bulan Maret 2012," ujarnya.
Cichi menambahkan, tingkat inflasi Cina untuk bulan Maret yang lebih rendah dari target Pemerintah Cina memperlihatkan pertumbuhan ekonomi Cina yang melunak. Mulai Selasa malam ini investor saham Amerika kembali waspada dan akan mencerna rilis data keuangan kuartal I-2012.
"Rencananya malam ini akan dirilis data kuartal I-2012 antara lain dari emiten Alcoa, Goggle Inc, dan JP Morgan Chase & Co," ucap Cichi. (def)