Gunung Lokon Meletus
Letusan Susulan Lokon Berskala Kecil Kemungkinan Terjadi
Farid Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon mengatakan letusan susulan masih memungkinkan terjadi lagi.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Farid Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon mengatakan letusan susulan masih memungkinkan terjadi lagi, pasca letusan yang mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2 ribu meter, Jumat (10/2/2012) pagi sekitar pukul 08.20 Wita. Sebab, supply energy masih terus berlangsung yang ditandai dengan adanya gempa tremor dan vulkanik. “Letusan susulan masih bisa terjadi, tapi skalanya hanya kecil,” katanya.
Ia menjelaskan letusan kali ini tak terdengar dentuman keras, karena pada kawah terjadi perubahan, dimana kondisinya sekarang sudah bolong dengan terbentuknya lubang menyerupai sumur pada permukaan kawah. “Pada bagian permukaan kawah, tak ada lagi genangan air yang biasa terlihat. Sudah bolong, makanya saat letusan tak terdengar dentuman bunyi keras, karena energy langsung keluar tanpa ada penghalang,” tuturnya.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Tomohon Jimmy Eman menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat tetap tenang dan tidak panik, dalam menghadapi situasi saat ini, kendati letusan terakhir menjadikan sebagian wilayah Kota Tomohon dipenuhi abu vulkanik, mulai dari Kecamatan Tomohon Tengah, Kecamatan Tomohon Selatan, Kecamatan Tomohon Timur dan Tomohon Barat.
Eman meminta masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawah Gunung Lokon agar waspada, dan kepada para pencinta alam khususnya para pendaki gunung tidak melakukan pendakian, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. “Pemerintah Kota Tomohon mengajak seluruh komponen masyarakat agar menggunakan masker, apabila akan melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit saluran pernapasan dan flu akibat dari debu Lokon yang menghiasi sebagian Wilayah Kota Tomohon,” tegasnya.
Ia berharap seluruh elemen terkait tetap siaga dan memberikan pemahaman-pemahaman yang benar kepada masyarakat, agar tercipta kondisi aman, tertib dan nyaman. “Jangan sebar informasi yang tidak benar, bisa membuat panikmasyarakat,” tukas Eman. (war)