Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

GMIM

Kansil Minta Dukungan Warga GMIM untuk Pembangunan Sulut 2012

Ibadah Pembukaan Sidang Tahunan Majelis Sinode GMIM ke-24 digelar di Jemaat Paulus Winebetan, Tondano, Selasa (15/11)

Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Lucky F Kawengian


TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO
‑ Ibadah Pembukaan Sidang Tahunan Majelis Sinode GMIM ke-24 digelar di Jemaat Paulus Winebetan, Tondano, Selasa (15/11). Dalam pembukaan sidang tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Djauhari Kansil menyampaikan sejumlah pesan.

Djauhari Kansil meminta semua warga GMIM mendukung berbagai kegiatan pembangunan mega proyek yang akan dilaksanakan di Sulut 2012 mendatang.
Dia menyatakan, GMIM adalah bagian penting dari Sulut, sehingga peran aktif semua warga organisasi gereja ini pasti bisa memberikan efek positif dalam semua program pemerintah.

Menurutnya, mega proyek yang akan dilaksanakan di Sulut pada 2012 mendatang di antaranya adalah pembangunan jalan tol Bitung‑Manado, kawasan ekonomi eksklusif di Bitung, juga beberapa kegiatan lainnya.

"Saya berharap GMIM bisa menunjang semua kegiatan pemerintah yang semuanya bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat," ujarnya.

Terkait pelaksanaan Sidang Tahunan Majelis Sinode GMIM, Kansil menjelaskan, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi momentum penting dalam rangka memantapkan langkah penyusunan program pelayanan pada jemaat.

"GMIM telah menunjukkan peran konkret dalam peningkatan keimanan dan peran serta jemaat dalam menopang pemerintah. Melalui Sidang Tahunan Majelis Sinode GMIM ke‑24 saat ini perlu disusun program untuk semakin memantapkan peranan GMIM dalam kehidupan bermasyarakat di Sulut," ujarnya.

Ibadah pembukaan Sidang Tahunan Majelis Sinode GMIM ke‑24 di Desa Winebetan, Kecamatan Langowan Selatan ini memang berlangsung berbeda.

Dalam rangkaian ibadah tersebut, panitia pelaksana menghias auditorium jemaat GMIM Paulus Winebetan dengan berbagai hasil bumi Minahasa, seperti pohon pisang dan pohon jagung.

Dalam ibadah tersebut, semua nyanyian diiringi oleh musik kolintang. Yang membuat lebih menarik, pemain kulintang adalah anak‑anak berusia belasan tahun.

Kesenian asli Minahasa juga ditampilkan dalam acara tersebut. Puluhan anak tampil membawakan tarian maengket.

Selfy Ruata, peserta dari Manado mengaku terkesima melihat penampilan kesenian yang ditampilkan dalam ibadah pembukaan tersebut. Menurutnya, penggunaan musik kolintang dan pertunjukan tarian maengket yang dibawakan anak‑anak membuat ibadah tersebut terasa lebih hikmat.

"Saya senang medengar nyanyian rohani dalam ibadah diiringi oleh musik kolintang. Saya semakin jarang mendengar bunyi alat musik khas Minahasa ini," ujarnya.

Dan bagi Jendry Keintjem, kemarin merupakan hari bersejarah karena dia dilantik sebagai Ketua Komisi Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIM.
Dalam rangkaian ibadah pembukaan tersebut, anggota DPRD Provinsi Sulut ini dilantik menggantikan Jeferson Rumajar yang saat ini sedang terbelit kasus korupsi.

Keintjem yang mengenakan setelan jas hitam diundang ke atas panggung untuk melaksanakan prosesi pelantikan. (luc)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved