Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kuota Urea Berkurang Untuk Kotamobagu

Kuota pupuk bersubsidi di Kotamobagu bertambah, hanya pupuk urea saja yang justru turun.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Rahmat Talibo Kasi Sarana Prasarana Pertanian Pupuk dan Pestisida 

Kuota Urea Berkurang Untuk Kotamobagu

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kuota pupuk bersubsidi di Kotamobagu bertambah, hanya pupuk urea saja yang justru turun.

Hal tersebut diketahui setelah dilakukan evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi di Aula Dinas Pertanian Kota Kotamobagu, dua pekan lalu.

Selang Januari hingga Juli 2019 penyaluran yang dilakukan sudah 50 persen lebih.

Untuk pupuk urea sudah 360 ton yang ditebus oleh kios atau produsen resmi. SP 36 64 ton, NPK Phonska 208 ton, ZA 16 ton, dan pupuk organik 28 ton.

Di Kotamobagu sendiri ada dua distributor resmi pupuk, yaitu CV Manado Agro khusus tangani Urea dan CV Pusaka Agro untuk pupuk lain.

Sementara di Kotamobagu ada sekitar 1600 hektare lahan pertanian.

"Memang untuk pupuk, kuotanya bertambah pada pertengahan tahun ini, namun anehnya pupuk urea berkurang, padahal permintaan paling banyak adalah urea," jelas Rahmat Talibo Kasi Sarana Prasarana Pertanian Pupuk dan Pestisida, Senin (29/7/2019).

Ia mengatakan, sebenarnya pupuk tidak pernah langka, hanya saja jika sudah habis kuota, petani bisa usulkanoenambahan melalui penyuluh, kemudian diteruskan ke provinsi."Mereka selalu berikan," jelasnya.

Ia mengatakan, biasanya di Kota musim tanam pada bulan Maret, April, September, dan Oktober.

Ia merincikan untuk kuota pupuk mengalami perubahan yaitu Urea dari 849 ton menjadi 667 ton,  SP 36 dari 83 ton menjadi 103 ton, 
NPK Phonska 265 ton menjadi 290 ton, ZA dari 17 ton ke 30 ton, dan pupuk organik 50 ton menjadi 69 ton. 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved