Berita Bisnis
Setelah Blue Band, Akankah Unilever Jual Produk Pemutih Pakaian dan Shampo?
Setelah Blue Band, Akankah Unilever Jual Produk Pemutih Pakaian dan Shampo yang sekadar menawarkan efek rambut lebih berkilau.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Brand terkenal milik unilever plc siap dijual, sebagai agenda bisnis berkelanjutan perusahaan.
Mengutip The Guardian, Chief Executive Alan Jope, memprediksi, tidak dibutuhkan waktu lama lagi bagi perusahaan-perusahaan consumer goods untuk menjual produk pemutih pakaian, atau shampo yang sekadar menawarkan efek rambut lebih berkilau.
Unilever, yang saat ini memiliki portofolio lebih dari 400 brand, akan melihat apakah merek yang dikelolanya memiliki alasan untuk dipegang dalam jangka panjang.
"Apakah brand ini akan membuat masyarakat dan planet lebih baik dalam beberapa dekade ke depan?" kata Jope.
Pernyataan Jope ini memunculkan kemungkinan bahwa Unilever akan menjual brand miliknya.
Pasar khawatir ini akan memangkas perolehan laba perusahaan. Namun, Jope mengaku tak khawatir.
Unilever saat ini memiliki brand dengan penjualan berkelanjutan yang cukup kuat. Sebut saja Dove, Sunsilk, Lux.
Sebanyak sekitar 28 brand memimpin penjualan di industri serta menyumbang lebih dari separuh penjualan grup yang mencapai 51 miliar euro di tahun 2018 lalu.
BERITA POPULER:
Baca: KABAR TERBARU, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir Rangga Tianto Awalnya Sebagai Korban
Baca: Hubungan Liar, Penuh Darah dan Alkohol Tewaskan Pasangan Miliuner Inggris, Suami Mengaku Salah
Baca: Nadiem Makarim, Bos Gojek Dikabarkan Masuk PDIP, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto
Pernyataan Jope ini keluar di tengah pertemuan dengan investor dalam rangka pengumuman semester pertama 2019. Perusahaan mencatat pertumbuhan penjualan (underlying sales) sebesar 3,5 persen dan laba operasional sebesar 4,6 miliar euro.
Kepada Bloomberg, Jope mengatakan, angka penjualan ini masih sejalan dengan target pertumbuhan perusahaan yang sebesar 3-4 persen di periode tersebut. Penjualan ini terutama ditopang pertumbuhan di pasar emerging dengan kenaikan 6,2 persen.
Sekadar mengingatkan, Unilever pada dua tahun lalu mengungkapkan kepercayaannya pada pertumbuhan produk organik.
Tahun 2017 misalnya, Unilever memutuskan menjual bisnis margarin dan selai, salah satunya dengan merek Blue Bland, senilai total 6,8 miliar euro.
Salah satu alasan Unilever, pertumbuhan bisnis makanannya akan lebih baik tanpa margarin.
Ketika itu, Unilever juga membeli Sir Kensington, yang dikenal memproduksi produk bumbu organik atau yang tidak mengandung unsur genetically modified organism (non-GMO).