Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penertiban Pasar 45

Pedagang di Emperan Protes Cara Penertiban, Ada yang Syok Meninggal, Ini Tanggapan Kasat Pol PP

Jamaludin (55), pedagang sepatu mengatakan, tidak terima dengan cara penertiban yang dilakukan para Satpol PP

Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Siti Nurjanah
Penertiban pedagang di Pasar 45 Manado 

 Pedagang di Emperan Protes Penertiban Dagangan, Ada yang Syok Meninggal, Ini Tanggapan Kasat Pol PP

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Para pedagang emperan Pasar 45 kompleks Taman Kesatuan Bangsa (TKB) mengeluhkan penertiban dagangan di trotoar atau emperan jalan yang dilakukan Satpol PP Kota Manado pada Jumat 11 Juli 2019 lalu.

Jamaludin (55), pedagang sepatu mengatakan, tidak terima dengan cara penertiban yang dilakukan para Satpol PP, pihaknya sangat dirugikan dalam hal ini.

"Saya rugi, kalau begini saya gak bisa jualan anak saya kuliah dua-dua di Surabaya, untuk biayai mereka dari hasil dagangan saya, kalau dagangan saya diambil terus gak boleh jualan lagi di sini gimana dong," ungkap pria asal Wawonasa Lingkungan II, Kecamatan Singkil Manado.

Ia menambahkan, tak hanya dirinya, ada rekan-rekan pedagang lainnya yang juga dirugikan dalam penertiban tersebut.

Simon Lagence, pedagang lainnya mengatakan, tidak terima, harusnya mereka menertibkan tanpa mengangkat barang dagangan.

Berita Populer:

* Kanit Ditreskrimsus Polda Dilaporkan Ibu Bhayangkari ke Polisi, Ditemukan Lima Video Panas

* Selama 27 Tahun Hidup dan Menyendiri di Hutan, Pria Ini Ngaku Sudah 1.000 Kali Lakukan Ini

* 5 Video HOT Kanit Ditreskrimsus Dilihat Bhayangkari: Perlu Saya Tunjukkan ke Kapolda Bahkan Kapolri

"Kami cuma di trotoar depan toko, toh yang punya toko tidak protes, coba lihat itu di Koenya-Koenya mereka berjualan di badan jalan," ujarnya.

Mereka berniat untuk demo di Kantor Wali Kota Manado untuk mengeluhkan terkait penertiban.

Harapan mereka bisa mendapatkan tempat dan beraktivitas seperti biasa.

"Supaya kami juga sejahtera seperti pedagang di Koenya-Koenya," ujar mereka.

Salma pedagang di area depan Jumbo mengatakan, akibat penertiban tersebut ada yang meninggal dunia.

Penertiban Pedagang di Pasar 45 Manado
Penertiban Pedagang di Pasar 45 Manado (Tribun manado / Siti Nurjanah)

"Itu teman kami, dia syok ada yang bilang katanya syok karena penertiban, jualannya ditertibkan, dia bingung mau jualan di mana kalau gak jualan anaknya makan apa," ujarnya.

Saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id ke Kasatpol PP Kota Manado, Tety Taramen mengatakan, pihaknya hanya menjalankan aturan, sesuai perda dan perundang-undangan.

"Saya sebagai kasatpol hanya menjalankan tugas menertibkan para pedagang liar, gini ada yang seharusnya jadi tempat parkir mobil dan motor dijadikan tempat jualan, alhasil mereka parkir di pinggir jalan dan itu bikin macet," bebernya saat ditemui Tribunmanado.co.id, saat penertiban di area TKB, Rabu (17/7/2019) siang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved