Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Laka Udara

Helikopter Berpenumpang Tiga WNA Jatuh di Bandara Internasional Lombok, Ini Kata Dirjen Hubud

Helikopter dengan tipe B206L4 Registrasi PKCDV dikabarkan jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok, tepatnya di area pendekatan (Final) runway

Penulis: Reporter Online | Editor: Rizali Posumah
Istimewa/Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan
Helikopter dengan tipe B206L4 Registrasi PKCDV jatuh di Bandara Inernasional Lombok 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA  - Helikopter dengan tipe B206L4 Registrasi PKCDV dikabarkan jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok, tepatnya di area pendekatan (Final) runway 31.

Hal itu sebagaimana yang diinformasikan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud) dalam siaran pers
Nomor: 211/SP/KSIHU/VII/2019.

Helikopter tersebut terbang dengan rute penerbangan Labuan Bajo - Lombok dan dioperasikan oleh PT. Carpediem Air di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah.

Pilot Helikopter Capt. Kustiyadi terakhir kali melakukan kontak tower saat mengarah ke runway 31, pada pukul 14.02 WITA dan diberikan ijin mendarat oleh ATC yang bertugas.

Sesaat kemudian pada pukul 14.03 WITA pesawat tersebut jatuh.

"Kami terus memantau situasi atas insiden jatuh helikopter ini, semua pihak berkoordinasi dalam proses evakuasi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti di Jakarta.

Helikopter tersebut membawa sebanyak tiga penumpang Warga Negara Asing (WNA) yakni Luka Marie dari Jerman), Nicholas Alexander dari Inggris dan Donoso Lillo (Chille).

Polana menambahkan, respon cepat dilakukan oleh Air Rescue Fire Fighting ( ARFF) yang tiba di lokasi kecelakaan pada pukuk 14.30 WITA. Tim ARFF terdiri dari utility dan ambulance dengan personel 10 orang.

Selanjutnya, pada pukul 15.03 WIT, 3 penumpang yang mengalami luka dibawa ke RS Praya

"Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi udara untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan penerbangan, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang beresiko," imbau Polana.

Ditempat terpisah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Elfi Amir mengatakan untuk membantu proses evakuasi dan pengamanan tempat kejadian kecelakaan Helikopter tersebut,

Inspektur Penerbangan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sudah terjun ke lapangan mengkordinasikan dengan Kepolisian setempat dan General Manager AP I Bandara Lombok Praya.

"Tidak ada dampak signifikan Kecelakaan pesawat ini terhadap operasi penerbangan di Bandara Internasional Lombok Praya, yang sampai saat ini termonitor normal seperti biasanya," pungkasnya. (rls)

Baca: Eceng Gondok Tutup Sungai Tondano, Pemkab Minahasa Kerahkan Alat Berat

Baca: Family Gathering‎, Keluarga Besar Polres Bitung Dihibur Penyanyi Idol

Baca: Efek Negatif Kecanduan Game Online Menurut Psikolog Orley Sualang: Asosial hingga Sikap Destruktif

Baca: 15 Kuda Pacu Sulut Lolos ke Final Kejurnas Seri 1 2019, Termasuk Milik OD dan ROR 

Baca: Cerita Sukses Agen46 BNI Manado, James Fernando Raup Free Transaksi Rp 5-7 Juta Tiap Bulan

Baca: Pendukung Bakar Baliho Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Bocorkan Alasan Penting Bertemu Jokowi

Baca: Bakal Dibuang ke Atletico, Darah Daging Real Madrid Ini Bisa Menyakiti Los Blancos

Baca: Keluarga Belum Tahun Kapan Jenazah Efraim Ponomban Tiba, Kesulitan Berkomunikasi

Baca: Rumah Duka Korban Laka Maut di Tuminting Dipadati Warga, Begini Cerita Teman Korban Rengga Gobel

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved