Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olimpiade Sains

Kaki Kanannya Patah, Utusan SMA Negeri 3 Palu Tetap Ikut OSN di Sulut, Nurul Hajra: Saya Yakin Bisa

Olimpiade Sains Nasionaldiselenggarakan di Sulawesi Utara dan dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokambey, di Grand Kawanua International City (GKIC)

Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Siti Nurjanah
Nurul Hajra 

Kaki Kanannya Patah, Utusan SMA Negeri 3 Palu Tetap Ikut OSN di Sulut, Nurul Hajra: Saya Yakin Bisa

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Olimpiade Sains Nasionaldiselenggarakan di Sulawesi Utara dan dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokambey, di Grand Kawanua International City (GKIC), Senin (1/7/2019).

OSN jenjang SMA/MA diikuti oleh 1.078 peserta yang berlaga di 11 bidang yang akan dilombakan.

Di antara ribuan peserta, ada satu peserta yang hadir dengan membawa alat bantu berjalan, mengenakan pakaian batik dengan jilbab hitam dirinya tampak duduk memegang sepasang tongkat.

Nurul Hajra Widyanatari (17), bukan tanpa sebab dirinya membawa sepasang tongkat (alat bantu jalan), kaki yang patah membuatnya harus berjalan mengenakan tongkat.

"Kaki saya patah kak, baru sebulan ini, jadi saya harus pakai tongkat ini untuk bisa berjalan dan ikut OSN ini," ujar utusan SMA Negeri 3 Palu Sulteng itu, kepada tribunmanado.co.id.

Baca: Pemprov Sulut Siap Gelar Olimpiade Sains Nasional SMA 2019, Mulai 30 Juni-6 Juli 2019

Baca: 9 Siswa Minahasa Ikut Olimpiade Sains, Begini Pesan Bupati ROR

Baca: Suasana Pembukaan OSN 2019 di GKIC, Grace Punuh: Selamat Datang Para Peserta OSN se-Indonesia

Siswi yang ikut lomba bidang Biologi itu menceritakan, dirinya sempat putus asa untuk mengikuti OSN setelah musibah kecelakaan menimpanya terlebih setelah operasi kaki kanannya tak bisa difungsikan.

''Saya kak hampir putus asa awalnya, setelah operasi kaki kanan dipasang pen terus gak bisa digerakin, antara mau ikut apa tidak, soalnya ada sedikit rasa minder juga, yang lainnya bisa ke sana ke mari karena kalau lomba ginikan pasti sibuk, terus kok saya cuma bawa-bawa tongkat," ujarnya.

Ia kemudian bertekad tetap ikut OSN meski masih dalam pengobatan dan kaki belum bisa digerakan.

"Orangtua dan guru mengizinkan dan menyerahkan ke saya keputusannya, saya langsung tanya ke dokter yang menangani saya, ternyata dokter mengizinkan, katanya kalau saya mampu, saya kaki saya gak apa-apa," bebernya.

Ia mendapat keyakinan, baginya tak ada yang mustahil apalagi OSN kali ini merupakan kesempatan dirinya menunjukan kebolehannya.

"Kesempatan tidak terulang lagi, saya yakin karena tidak ada yang tidak mungkin, dan kalau sudah kelas 3 sudah gak bisa ikut nantinya, dan kalau ada lagi tahun depan belum tentu saya terpilih," ujarnya.

Ia menceritakan, untuk mengikuti OSN tersebut dirinya sudah mempersiapkan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Persiapan berlatih soal di tahun sebelumnya, berlatih mandiri nonton youtube tanya guru dan dapat bimbingan belajar," ucapnya.

Putri pasangan Ridwan dan Mashita itu mengatakan, dirinya percaya dan yakin bisa dapat juara.

Baca: Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya, Ini Perintah Pangdam Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang

Baca: Alasan Polisi tak Tampilkan 3 Tersangka Pembunuhan Anggota TNI Kopda Lucky saat Konferensi Pers

Baca: Alasan Polisi tak Tampilkan 3 Tersangka Pembunuhan Anggota TNI Kopda Lucky saat Konferensi Pers

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved