Berita Sulut
Imigrasi Tolak Satu Turis China Masuk Sulut, Ini Penyebabnya
Petugas Imigrasi Kelas I TPI Manado menolak seorang wanita asal China, yang hendak masuk ke Manado
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Petugas Imigrasi Kelas I TPI Manado menolak seorang wanita asal China, yang hendak masuk ke Manado.
Wanita tersebut bernama Zhu Ke, ia datang menggunakan pesawat Lion Air JT2750 dan memegang nomor paapor
E99660688.
Menurut Supervisor Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Samrat Hendrik Rompis, penolakan pada turis asing ini dilakukan pada akhir Juni 2019.
Diketahui, Zhu ke datang ke Manado menggunakan bebas visa yang berlaku selama 30 hari.
"Yang bersangkutan diduga melakukan kegiatan yang melanggar ketertiban umum selama di Manado," ujar Hendrik sesuai rilis yang diterima Tribun Manado, Senin (1/7/2019).
Baca: Kantor Imigrasi Periksa 42 Tentara AS Yang Tiba di Manado
Baca: Begini Penjelasan Polresta dan Imigrasi Manado Mengenai Warga China yang Tewas di Perairan Bunaken
Baca: Ini Rincian Biaya Pelayanan Imigrasi yang Terbaru: Dari Paspor, Visa hingga Izin Tinggal

Pihaknya menduga jika Zhu Ke sudah mempunyai usaha di Kota Manado, karena hampir setiap bulan dirinya datang ke Sulut.
"Dari informasi warga memang seperti itu, makanya kami melakukan penolakan. Karena ini sudah tidak sesuai aturan," tegas dia.
Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado Friece Sumolang menjelaskan bahwa prinsip keimigrasian Indonesia menganut asas kebijakan selektif.
Dimana hanya orang asing yang memberikan manfaat serta tidak membahayakan keamanan dan ketertiban diperbolehkan masuk ke Indonesia.
Sumolang juga mengatakan telah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kegiatan WNA itu telah menyalahi peraturan serta mengganggu ketertiban umum.
Sehingga dengan tegas menolak dan langsung memulangkan yang bersangkutan di hari yang sama dengan pesawat Lion Air JT 2743 tujuan Changsa.
Baca: Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya, Ini Perintah Pangdam Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang
Baca: Alasan Polisi tak Tampilkan 3 Tersangka Pembunuhan Anggota TNI Kopda Lucky saat Konferensi Pers
Baca: Awal Mula Kopda Lucky Prasetyo Dianiaya Karena Cekcok, Ini Identitas Tersangka
"Penolakan masuk atas orang asing seperti ini adalah bagian menjaga kedaulatan NKRI," ujar Sumolang.
Dengan adanya penolakan masuk ini, Sumolang berharap tidak akan mengganggu tingginya minat warga negara China datang ke Sulut.
Sesuai data dari Kanim Manado, hingga pertengahan Juni 2019 telah memeriksa 65.567 penumpang yang masuk melalui Bandara Samrat.
Dari jumlah itu China menempati urutan teratas dengan jumlah 48.906 orang, disusul Jerman (917), Singapura (811), USA (619), Inggris (404). (nie)