Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PPDB

Massa Minta Presiden Jokowi Copot Mendikbud, Inilah Fakta Masalah Sistem Zonasi PPDB

Mulai memasuki masa penerimaan siswa baru. Sistem zonasi PPDB 2019 memicu polemik.

ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Sejumlah siswa dan orangtua murid antre saat akan mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Depok, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (18/6/2019). Sistem PPDB Jawa Barat dengan mekanisme berdasarkan sistem jalur zonasi atau pemetaan wilayah sebanyak 90 persen, jalur prestasi lima persen dan jalur perpindahan orang tua wali lima persen tersebut, berlangsung dari tanggal 17-22 Juni 2019.(ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mulai memasuki masa penerimaan siswa baru.

Sistem zonasi PPDB 2019 memicu polemik.

Ada sejumlah fakta yang terkait dengan PPDB.

Sempat mencuat aksi protes terkait penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi, muncul di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (19/6/2019) dan akhirnya viral!

Ratusan wali murid yang tergabung dalam Komunitas Orang Tua Peduli Pendidikan Anak (KOMPAK) meminta pemerintah menghentikan proses PPDB dan mendesak Mendikbud Muhadjir Effendy segera dicopot.

Sementara itu, beberapa kepala SMPN di Kendal Jawa Tengah mengaku masih kekurangan murid setelah kebijakan sistem zonasi diberlakukan.

Baca: Oknum PNS Diduga Lecehkan Anak Perempuan Penyandang Disabilitas, Terjadi Saat Pelatihan Keterampilan

Baca: 6 Artis Ini Pacari Orang Terdekat Mantan, Ada yang Kena Karma Ditinggal Nikah

Baca: Tahanan Kasus Curanmor Bikin Heboh di Rutan, Makan Kotorannya Sendiri Karena Ditakuti Makhluk Gaib

Baca: Pulau Kosong Jadi Tambang Uang, Lokasi Pra Wedding Masyarakat

Berikut ini fakta lengkap terkait PPDB di sejumlah daerah:

1. Massa minta Presiden Jokowi copot Mendikbud

Ratusan massa di depan Gedung Negara Grahadi menggelar poster yang menyatakan protes terkait sistem zonasi untuk PPDB.

Massa juga meminta Jokowi untuk segera mencopot Mendikbud Muhadjir Effendy karena telah dianggap gagal menyukseskan PPDB 2019.

"Bukan hanya di Surabaya, tapi PPDB sistem zonasi juga menumbulkan kegaduhan di semua daerah di Indonesia.

Baca: Jessica Iskandar Ungkap Alasan Tulis Pesan untuk Mantan Suami Ludwig Waldburg

Baca: Hasil Semifinal Piala AFC 2019 - Becamex Binh Duong Menang, PSM Makassar Bakal Balas di Bogor

Baca: Terungkap 3 Fakta Suami Istri LIVE Hubungan Badan Berbayar Mie Istan

Baca: Ahok BTP Angkat Suara Soal Foto Makan Bareng Todung Mulya Lubis & Pimpinan KPK

Karena itu Presiden Jokowi harus mengganti Mendikbud," kata Sawitri Ilaswari, juru bicara KOMPAK.

Poster bertuliskan "Ganti Mendikbud Secepatnya" pun dipampangkan massa saat aksi berlangsung.

2. Wali murid: Dampak sistem zonasi merugikan siswa

Sawitri mengatakan, pihaknya mengaku sudah bertemu dengan berbagai stakeholder, antara lain dari pihak dinas hingga Mendikbud.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved