Penyelamatan Satwa
Ini Cerita Billy, Jaga 11 Buaya Dan Ratusan Satwa Liar Lainnya
Sulawesi Utara (Sulut) menyimpan banyak sekali objek wisata alam yang indah. Sebagian besar belum terekspos atau diketahui banyak orang.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sulawesi Utara (Sulut) menyimpan banyak sekali objek wisata alam yang indah.
Sebagian besar belum terekspos atau diketahui banyak orang.
Kebanyakan hanya sejumlah orang yang mempunyai hobi jalan jalan yang bisa menjangkau tempat tempat wisata tersebut.
Tak hanya itu, untuk satwa pun di Sulut hidup berbagai macam jenis.
Banyak satwa yang dikategorikan dilindungi tetapi masih dipelihara oleh warga.
Pemerintah sudah melakukan berbagai tindakan penyelamatan.
Baca: Seorang Mahasiswi Disetubuhi Paksa Ayah Kandung sejak 9 Tahun Lalu, Adik pun Jadi Korban Rudapaksa
Baca: Kabar Terbaru Vannesa Angel: Dikabarkan Pindah Agama, Posting Teks Ibadah, Sang Ayah Beri Tanggapan
Baca: Sudah Lama Tak Bertemu, Jusuf Kalla Diajak Bikin Video Bersama Jokowi
Satwa disita dan dibawa ke tempat rehabilitasi.
Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki satu di antaranya.

Terletak di Jalan Raya Tanjung Merah Kema Desa Watudambo Kauditan Minahasa Utara, Sulut.
DI Tasikoki, ada banyak jenis satwa yang sedang direhabilitasi.

Billy Lolowang, Manager Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki mengatakan ada 55 hektar keseluruhan area.
"Didalamnya terdiri dari lokasi mangrove dan tempat latihan satwa untuk makanan alaminya. Ada 10 hektar untuk tempat satwanya," ujar Billy kepada Tribun Manado.
Billy mengatakan Tasikoki terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar mengenai satwa.
Baca: Agung Gasak Handphone Saat Pemiliknya Sedang Berdoa
Baca: Sebanyak 95 Burung Nuri Sitaan Akan Dirawat di PPS Tasikoki Bitung
Baca: Santap Menu Vegetarian: Simak Pengakuan Kaka Slank saat Eco Dinner
Namun ada syaratnya.
Pertama niatnya untuk membantu ataupun belajar prosesnya.