Sebanyak 95 Burung Nuri Sitaan Akan Dirawat di PPS Tasikoki Bitung
Sekitar 95 burung nuri dari Kabupaten Talaud yang hendak diselundupkan ke Filipina perlu mendapat perawatan.
Laporan wartawan Tribun Manado Deffriatno Neke
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sekitar 95 burung nuri dari Kabupaten Talaud yang hendak diselundupkan ke Filipina perlu mendapat perawatan di Pusat Perlindungan Satwa (PPS) Tasikoki Kota Bitung. Hal ini karena bulu utama burung tersebut tercabut dan telah rusak.
Menurut Ketua LSM KOMPAK Talaud, Michael Wangko, yang mengawal pengiriman burung itu, Minggu (17/11/2013) mengatakan, burung nuri tersebut merupakan hasil sitaan dari seorang tersangka warganegara Filipina dan dua orang warga Talaud yang hendak menyelundupkan burung tersebut ke negara Filpina. Jumlah burung yang disita sebanyak 111.
"Semuanya ada 111 ekor tapi 10 ekor sudah mati. Sementara enam ekor lainnya sengaja ditinggalkan di Talaud untuk dijadikan sebagai barang bukti. Sebenarnya Polres Talaud dan BKSDA Resort Karakelang Utara hendak melepaskan burung ini, tapi burungnya sudah tidak mau terbang," kata Michael kepada sejumlah media.
"Nanti disana, di PPS, burung ini akan dirawat untuk dipulihkan kondisinya. Setelah kondisinya telah pulih, burung tersebut nanti akan dilepaskan kembali ke habitatnya. Jadi sementara dibawa dulu ke PPS," ujarnya.
Menurut Michael, burung nuri tersebut tidak boleh di perdagangkan dan mendapat perlindungan dari negara. Burung nuri Talaud yang didatangkan dari Kabupaten Talaud ini tiba di Pelabuhan Manado dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Karya Indah sekitar pukul 06.00 Wita.
Seperti yang sudah pernah diberitakan sebelumnya, aparat Polresta Talaud berhasil meringkus seorang warga negara Filipina, Ismail Gan dan dua orang warga Talaud beberapa waktu lalu. Ratusan burung nuri tersebut diduga hendak diselundupkan ke negara Filipina.