Gebyar Ketupat
Ada Lomba Panjat Pinang di Hari Raya Ketupat Kelurahan Ini
Hari ini, Rabu (12/06/2019) umat muslim sedang merayakan Hari Raya Ketupat. Tak sedikit dari mereka yang merayakan dengan beragam kegiatan.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini, Rabu (12/06/2019) umat muslim sedang merayakan Hari Raya Ketupat.
Tak sedikit dari mereka yang merayakan dengan beragam kegiatan.
Satu di antaranya warga di Kelurahan Maasing Kota Manado.
Setiap tahunnya menyelenggarakan kegiatan dalam rangka perayaan Hari Raya Ketupat.
Kegiatan tersebut berupa panjat pinang, tarik tambang, menggigit sendok, balap karung, lomba azan, lomba busana muslim dan hafal surat pendek.
Suasana di Maasing Kompleks Pakoba Musholah Nur Hadad tampak ramai.
Baca: 200 Laporan Diterima Polisi, Paling Banyak Curanmor Yang Komplotannya di Bawah Umur
Baca: Pria Habisi Nyawa Kekasihnya Gara-gara Menolak Diajak Menikah, Begini Kronologinya
Baca: Tatong Bara Hadiri Perayaan Halal Bi Halal, Ada Ketupat Yang Tebuat Dari Sepuluh Butir Beras
Terlihat anak-anak hingga orang dewasa berkumpul melihat penampilan anak-anak yang tampil menghafal surat-surat pendek di panggung utama.
Ada dua lokasi panjat pinang dalam satu area yang sudah digantungi beberapa hadiah.
Terdengar pengeras suara yang memanggil kontestan berikutnya hingga terdengar pula lantunan lagu dari berbagai rumah yang ada disekitar area panggung utama.
Faisal Didipu Ketua Panitia kegiatan tersebut mengatakan kegiatan ini dalam rangka acara halal bihalal Hari Raya Ketupat dan diadakan setiap tahunnya.
Baca: Begini Tampilan Terkini Bripda Puput, Istri Mantan Gubernur DKI Ahok
Baca: Pria Ini Curi Senjata Api Brimob dan Uang Saat Kerusuhan 22 Mei
"Acara ini setiap tahun ada, diadakan sepekan setelah Hari Raya Idulfitri tepatnya di Hari Raya Ketupat," ujarnya kepada Tribunmanado.co.id.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Ral FM "Orang Manado p Radio" serta warga Kelurahan Maasing.
Kegiatan itumenghabiskan dana hampir Rp 30 juta.
"Untuk dananya kami bekerjasama dengan Ral FM 'Orang Manado p Radio', perkumpulan warga dan dana dari proposal, jadi dananya itu Rp 37 juta itu kotor, yaa mungkin jadi Rp 30 juta," jelasnya.
Faisal mengatakan tujuan utama kegiatan tersebut dalam rangka memajukan seni dan budaya untuk mempererat tali silaturahmi dari kampung sendiri hingga dari kampung lain.