Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mudik Lebaran

Sering Dikatakan 'Pamali' Bepergian Jauh, Ini Tips Mudik Lebaran yang Aman Untuk Ibu Hamil

Alih-alih ingin bertemu dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman sepertinya harus ditunda terlebih dahulu karena banyak orang yang

Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah bulan ramadan ini usai, tentu saja kita akan sampai pada hari yang fitri.

Beberapa hari menjelang Idul Fitri, orang-orang sudah mulai disibukkan dengan mudik.

Rindu akan kampung halaman rasanya akan terbayar saat mudik lebaran nanti.

Namun bagaimana dengan nasib ibu hamil yang katanya tidak boleh bepergian jauh?

Alih-alih ingin bertemu dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman sepertinya harus ditunda terlebih dahulu karena banyak orang yang menyebut 'pamali' bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh.

Namun hal ini dibantah secara gamblang oleh American College of Obstetricians and Gynecologists.

Menurut penelitian ini, ibu hamil tetap dapat bepergian jauh jika sudah memasuki usia kehamilan 14-28 minggu atau memasuki trimester 2.

Pada trimester ke-2 ini, energi ibu hamil sudah kembali normal, bahkan rasa mual atau morning sickness biasanya hilang.

Walau diperbolehkan untuk menjalani perjalanan jauh seperti mudik lebaran, setiap ibu hamil juga harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan (ob-gyn) sebelum pergi.

Namun ada sedikit tips nih untuk para ibu hamil yang ingin melakukan mudik lebaran.

Mudik menggunakan mobil

Dealer Daihatsu Bitung Bagikan Tajkil
Dealer Daihatsu Bitung Bagikan Tajkil (TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)

Selama perjalanan mudik menggunakan mobil, usahakan untuk melakukan istirahat 2 jam sekali selama perjalanan.

Menurut Journal of The American College of Obstetricians and Gynecologists, menyarankan ibu hamil yang sering berkendara utuk beristirahat tiap 1-2 jam terhitung setelah perjalanan dimulai.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko nyeri pada pinggang, perut menjadi kencang, dan kondisi kesehatan lainnya.

Gunakan sabuk pengaman di pinggul atau bawah perut, dan sabuk bahu di tengah dada.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved