Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polah Netizen

Pemerintah Austria Peringatkan Netizen Tak Lakukan Tantangan Cium Sapi

Pemerintah Austria mengingatan netizen untuk tidak melakukan tantangan cium sapi. Alasannya membahayakan keselamatan.

Editor:
blogs.abc.net.au
Sapi 

Pemerintah Austria mengingatan netizen untuk tidak melakukan tantangan cium sapi. Alasannya membahayakan keselamatan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Austria mengeluarkan peringatan kepada para pengguna internet untuk tidak melakukan sebuah tantangan baru yang sedang tren di negara itu.

Dilansir AFP, sebuah tantangan yang mengajak kepada pelakunya untuk mencium sapi. Netizen kemudian mengunggah buktinya ke internet.

Tantangan ini dikritik dan disebut sebagai "gangguan yang berbahaya".

Tantangan tersebut bermula dari sebuah aplikasi Swiss bernama Castl yang meluncurkan tantangan mencium sapi.

Tantangan ini diberi tagar #KuhKussChallenge tantangan mencium sapi pada Rabu (15/5/2019).

Tantangan ini mengajak kepada para penggunanya untuk mencium sapi dan mengumpulkan uang untuk tujuan amal.

Tak hanya di Swiss, tantang ini pun muncul di negara-negara berbahasa Jerman lainnya.

Baca: YG Entertainment Ambil Tindakan Video Viral Jennie BLACKPINK Malas Dance

Baca: 7 Fakta Kasus Bocah 6 Tahun Meninggal Tersedat Bakso, Suka Makan Bakso hingga Pesan 3 Porsi

Baca: Kamera Flip Asus Zenfone 6 Seperti Samsung Galaxy A 80, Begini Harga dan Spesifikasi

Namun Menteri Pertanian Austria Elisabeth Koestinger memperingatkan bahwa tantangan itu merupakan "gangguan yang berbahaya".

"Padang rumput bukanlah kebun binatang hewan peliharaan. Tindakan seperti itu dapat memiliki konsekuensi serius," ujar Koestinger.

Dia memperingatkan bahwa sapi bisa menjadi agresif saat melindungi anak-anaknya.

Menyeimbangkan sektor pariwisata dengan peternakan adalah topik sensitif di daerah pegunungan Austria, di mana keduanya menjadi pilar perekonomian daerah.

Februari lalu, pengadilan di wilayah Tyrol menjadi topik pembicaraan setelah memerintahkan seorang peternak untuk membayar 490.000 euro (sekitar Rp 7,9 miliar).

Uang iti sebagai kompensasi setelah kawanan sapinya menyebabkan seorang wanita tewas diinjak-injak pada 2014.

Peternak itu mengajukan banding yang didukung federasi petani Austria, yang telah mengancam bakal menutup peternakan mereka jika keputusan itu tetap dijalankan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved