Derita TKI Ilegal
BP3TKI Bantu Pulangkan TKI Ilegal, Hamil Muda Perempuan Ini Kabur dari Agensi di Kuala Lumpur
Seorang tenaga kerja ilegal di Malaysia dipulangkan dalam keadaan hamil muda. Ia kabur dari agen dan minta perlindungan dari KBRI Kuala Lumpur.
Penulis: | Editor:
Seorang tenaga kerja ilegal di Malaysia dipulangkan dalam keadaan hamil muda. Ia kabur dari agen dan minta perlindungan dari KBRI Kuala Lumpur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - BP3TKI Manado membantu memulangkan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.
BP3TKI Manado menerima surat pemberitahuan kepulangan seorang PMI ilegal dari KBRI Malaysia pada tanggal 14 Mei 2019 sore
"Kami tindak lanjuti dengan melakukan penjemputan dan pemulangan langsung ke desa asal yang bersangkutan pada hari ini.”
Demikian Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Manado Sutrisno melalui rilis yang diterima tribunmanado.co.id, Kamis (16/5/2019).
Namun, seminggu sebelum menerima surat pemberitahuan kepulangan PMI tersebut, keluarganya telah melaporkan kesulitan dia di Malaysia kepada BP3TKI Manado.
Baca: Derita TKI Ilegal, Leyna Terkatung-katung di Kuala Lumpur, Diintimidasi Agen Harus Bayar Ganti Rugi
Baca: Pemuda Cabuli 20 Anak Perempuan di Bawah Umur, Gunakan Modus Ritual Hilangkan Kesialan
Baca: Ini yang Terjadi Bila Langsung Mandi Setelah Bangun Tidur
Namun dia tidak memiliki informasi yang jelas terkait perusahaan yang memberangkatkan di Indonesia serta agen di Malaysia.
"Maka dari itu kami menyarankan kepada keluarganya agar dia (PMI ilegal itu) langsung melapor ke KBRI di Kuala Lumpur,” kata Sutrisno.
Dipulangkan
Sebelumnya seorang PMI ilegal, asal Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa itu diperas agensi yang mengirimnya ke Malaysia.
Padahal, dia juga belum mendapatkan pekerjaan lantaran kondisi tubuhnya yang sedang berbadan dua alias hamil. Ia gagal mendapatkan izin bekerja.
Dalam kondisi hamil muda dan tak punya uang, ia sempat terkatung-katung. perempuan itu pun melarikan diri ke KBRI.
“Saya awalnya diajak kerja di Malaysia secara resmi dengan gaji tinggi, makanya saya mau kerja di sana."
Demikian kata dia seperti dikutip dari rilis yang dikeluarkan BP3TKI Manado, Kamis (16/5/2019).
Ketika sampai di Kuala Lumpur, dia diminta untuk medical check-up sebagai syarat untuk memeroleh izin kerja oleh agensi yang menjemput saya.
Ternyata hasil pemeriksaan kesehataan, ia diketahui tengah mengandung. Dia pun minta pulang ke Indonesia.