Difitnah Antek Asing, Jokowi : Untung Saya Nggak Temperamen
Presiden Joko Widodo angkat bicara soal fitnah ke dirinya ketika hadir pada acara Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) ke-X PGI di Hotel Sutan Raja
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Difitnah Antek Asing, Jokowi : Untung Saya Nggak Temperamen
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Presiden Joko Widodo angkat bicara soal fitnah ke dirinya ketika hadir pada acara Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) ke-X PGI di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Provinsi Sulut, Minggu (31/3/2019).
Fitnah dimaksud satu di antaranya dituding antek asing
"Nuduh lagi presidsn Jokowi itu antek asing. Antek asing saya ngak ngerti. Apa sih maksudnya? Saya diem empat setengah tahun difntah, saya ngomong sekarang," kata dia di hadapan para pendeta pemimpin gereja se-Indonesia.
Jokowi mengatakan, antek asing tak mungkin mengembalikan aset negara dikelola sendiri oleh perusahan negara.
Pertama, Blok Mahakam. "Blok mahakam blok besar kita miliki awalnya dikelola Jepang dan Perancis, sudah 50 tahun, 2015 kita ambil berikan ke Pertamina 100 persen," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca: Inilah Lokasi Tempat Peresmian Sejumlah Proyek yang Akan Dihadiri Presiden Jokowi
Baca: Ini Agenda Presiden Jokowi di Manado Hari Ini, Resmikan KEK dan Asrama Mahasiswa
Kedua, Blok Rokan. "Namanya Blok Rokan, blok migas ini dikelola Chevron Amerika 90 tahun, 2018 pertengahan dimanfaatkan 100 persen oleh Pertamina," ujar Mantan Wali Kota Solo ini.
Ketiga, Freeport. " Dikelola Freport McMoran Amerika sudah 40 tahun," kata Pria yang pernah usaha mebel ini.
Ia mengatakan, Indonesia cuma dapat 9 persen saham,
"Yang dulu-dulu tidak pernah dituding antek asing," ungkap Ayah dari Gibran, Kahiyang dan Kaesang ini
2018, Indonesia sudah miliki mayoritas saham Freeport 51.2 persen.
"Yang dituduh antek asing saya, kok dibalik-balik gini, tapi sudah saja jawab diem itu,” ujarnya.
Sudah redah isu fitnah antek asing, muncul lagi Tenaga Kerja Asing
"Jokowi itu antek aseng. Dulu antek asing, sekarang aseng. Gonta-ganti saja. Untung saya sabar nggak ngerti kalau saya temperamental, mau saya apakan, nggak ngerti saya," ujar Jokowi disambut riuh tawa hadirin.
TKA itu dijelaskan Jokowi, hanya 0.03 persen dari jumlah penduduk.
Baca: Gubernur Olly Bantu Paspampres Buka Jalan untuk Jokowi
Bandingkan dengan Malaysia 5,4 persen, Singapura 24 persen, Uni Emirat Arab 80 persen.
"Ngak ramai, nggak ribut," ujar dia
Jokowi mengeluhkan, semua isu di Indonesia dijadikan isu politik.
"Harus kita mulai benahi dan perbaiki. Sedih kita melihat cara berpolitik seperti ini. Tugas kita ingatkan mana benar dan mana tidak benar," ungkapnya. (ryo)