Berita Heboh
9 Fakta Pengakuan Raymond Waney, Terpidana Narkoba di Manado: Tukar Terduga hingga Libatkan AKBP
Masyarakat Sulawesi Utara ( Sulut) dikejutkan publik pengakuan Raymond Waney (51) narapidana Narkoba terkait dugaan suap
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Katannya dalam perjalanan, Rudi menyerahkan satu paket sabu untuk dipegang karena sedang menyetir mobil. Namun, saat tiba diparkiran, mereka digerebek petugas.
“Saat itu juga saya ditangkap dan Ruddy menghilang dari operasi penggerebekan petugas BNN tanpa hambatan. Saya lalu dibawa ke kantor BNN Sulut dan esok harinya, Selasa 10 Juli 2018, saya diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polresta Manado," bebernya
4. Tanpa Barang Bukti
Katanya, Penyidik Polresta Manado membuat BAP terhadap saya dan menjerat saya dengan Pasal 114 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Tanpa bukti yang menunjukan saya sebagai pengedar narkotika jenis sabu,” ujarnya.
5. Tukar Terduga
Raymond Waney mengaku dirinya korban tukar tersangka pascapenangkapan di hotel di malam itu.
Petugas mengamankan Ruddy cs bersama alat hisap di kamar hotel.
“Ini (kasus) tukar kepala atau barter tersangka. Tentu itu bukan gratis. Milik siapa sabu dan bong itu?. Sementara saya dijebak Ruddy dan ditangkap diparkiran Aryaduta tanpa bong. Saya ditangkap, lalu Ruddy yang membawa sabu dan menggoda saya dengan perempuan menuju Hotel malah menghilang dari tangan polisi. Kenapa hanya saya. Lainnya tidak, padahal barang tersebut adalah barang mereka, bukan saya. Saya hanya diajak,” tukasnya.
6. Terima Suap
Raymond Waney menuding Kompol DH telah menerima suap saat menyelidiki penyalahgunaan narkotika yang menjeratnya pada 2018 silam.
Raymond menerangkan Kompol DH telah menerima uang sebesar Rp 15 juta.
Dia mengungkap uang tersebut diberikan sebagai syarat agar polisi mengajukan assessment untuk rehabilitasi.
“Saya juga menyatakan kekecewaan atas janji penyidik Reskrim Narkoba Polresta Manado yang akan mengupayakan assessment, tapi dalam persidangan tidak ditunjukan. Padahal uang Rp 15 juta yang diminta penyidik sudah diserahkan pada Agustus 2018 kepada kasat,” kata Raymond
Katanya uang tersebut diserahkan di hadapan penyidik Brigadir H.