5 Fakta Terbaru OTT KPK di Surabaya, Isu Suap Jabatan di Kemenag, hingga Kejar-kejaran di Lobi Hotel
Ketua umum partai politik yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jatim adalah M. Romahurmuzy
5 Fakta Terbaru OTT KPK di Surabaya, Isu Suap Jabatan di Kemenag, hingga Kejar-kejaran di Lobi Hotel
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Ketua umum partai politik yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jatim adalah M. Romahurmuzy alias Rommy, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Apa saja kabar terbaru terkait kabar OTT KPK.
Berikut rangkuman Tribunjogja.com dari berbagai sumber:

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan membenarkan jika ruangannya dipinjam KPK terkait OTT seorang ketua parpol di Kota Surabaya, Jumat (15/3/2019).
“Tadi ada yang datang, ke ruangan dulu tadi ada beberapa yang diperiksa. Saya tidak tahu kasusnya apa dan berapa orangnya” ujarnya, Jumat, (15/3/2019) melansir laman Surya.
Sebelumnya di gedung Subdit Tipidkor Polda Jatim terlihat beberapa penyidik KPK keluar dan membawa barang yang terbungkus tas plastik warna putih.
Mereka mengenakan masker lalu memasukkan barang tersebut ke mobil Toyota Calya berwarna putih.
Saat ditanya terkait OTT tersebut, salah satu penyidik hanya menunduk seraya mengatakan, “Nanti saja… nanti saja.”
Sebelumnya, Ketua umum partai politik yang masih dirahasiakan namanya ini dikabarkan ditangkap di Jawa Timur, saat ini masih menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jalan Jenderal Ahmad Yani Surabaya.
Kabar tentang penangkapan salah satu ketua umum partai politik tersebut dibenarkan oleh salah seorang penyidik KPK.
Ketika dikonfirmasi ihwal penangkapan salah seorang ketua umum partai politik tersebut, penyidik KPK ini membenarkan.
2. Dugaan Suap Jabatan di Kemenang

Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan ihwal adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan petugas KPK di Jawa Timur pagi hari tadi.
“Betul ada giat (kegiatan OTT)KPK di Jatim. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim. Statusnya akan ditentukan sesuai KUHAP setelah selesai pemeriksaan. Tunggu konpers lanjutannya di KPK nanti malam atau besok pagi,” ujar Agus di Jakarta seperti dikutip dari kompas.id.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah seorang penyidik KPK.