Kepala OJK Sulutgomalut: Bank SulutGo dan BNI Sudah Kami Pertemukan, Masalah Selesai
Slamet Wibowo mengatakan, jika bank daerah maju, yang akan merasakan manfaat secara langsung ialah pemerintah daerah yang notabene pemegang saham.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Fernando Lumowa
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Slamet Wibowo mengatakan, persoalan antara Bank SulutGo (BSG) dan Bank Negara Indonesia (BNI) Kanwil Manado telah selesai.
"Sudah kami pertemukan, fasilitasi mediasi beberapa waktu lalu," kata Wibowo, Kamis (14/2/2019).
Ia tak merinci hasil pertemuan itu, tapi memastikan pimpinan dua bank sepakat menyelesaikan persoalan secara baik-baik.
"Sebagai otoritas yang bertanggung jawab, kami sudah ajak bertemu. Suasananya penuh kekeluargaan. Soal hasilnya, silakan tanya ke masing-masing pimpinan bank. Mereka yang akan melaksanakan," ujarnya.
Baca: Beberapa Pemda di Sulut Cabut Kas di Bank SulutGo, Pemda di Gorontalo Masih Setia
Baca: Olly Curhat soal Bank SulutGo-BNI: Dari Etika Bisnis hingga Politik
Katanya, OJK meminta dua bank bersinergi, bagaimana menjalankan bisnis tanpa menimbulkan masalah berlarut-larut.
OJK, katanya, sebatas mengingatkan saja tentang tata kelola perbankan yang baik.
"Ada komunikasi yang arahnya tak perlu ada lagi permasalahan. Intinya sudah selesai," kata Wibowo yang didampingi Humas OJK Sulutgomalut Mouren Monigir.
Ia menjelaskan, idealnya bank daerah didukung semua pihak agar bisa berkembang. Bank daerah yang dimiliki pemda butuh dukungan pemegang saham, stakeholder terkait dan masyarakat.
"Bank daerah harus di-support semua pihak, baik internal perbankan, apalagi para pemegang saham," katanya.
Baca: Terkait Konflik BNI-Bank SulutGo, Dr Robert Winerungan: Jangan Saling Gigit
Baca: Dirut Bank SulutGo Ungkapkan BNI Sudah Sepakat Tagih Utang PNS Bolmong
Katanya, jika bank daerah maju tentu yang akan merasakan manfaat secara langsung ialah pemerintah daerah yang notabene pemegang saham.
"Sewajarnya mereka (pemda) membesarkan bank bank daerah karena semakin bagus kinerjanya, berimbas pada bagi hasil nanti. Dividen naik, PAD bagus," katanya memberi ilustrasi.
Katanya, seharusnya ada sinergitas antarbank. Ia menduga bisa saja terjadi miskomunikasi dalam penerapan bisnis oleh pelaksana di lapangan.
"Kan mereka orang-orang bank, saling kenal. Bisa saja ya, mungkin saja ada yang terlanjur dalam pemasaran," katanya.
Sejumlah pemerintah daerah di Sulawesi Utara berencana keluar dari Bank SulutGo dengan memindahkan rekening kas umum daerah (RKUD) ke BNI. (*)