Gereja di Era Digital - 2 Tesalonika 2:13-17

Oleh:

Pdt Arther Wuwung STh
Pendeta Fungsional GMIM

BICARA tentang keselamatan, semua orang suka selamat. Bahkan masuk dalam hal penting yaitu keselamatan.

Makanya manusia sangat menjauhkan diri dari kecelakaan agar supaya ia selamat.

Tapi maksud keselamatan dalam firman ini adalah keselamatan yang kekal yang disediakan kepada orang percaya.

Pertanyaannya; Bagaimana cara memperoleh keselamatan? Tentu harus ada yang menyampaikannnya kepada kita.

Dalam hal ini Rasul Paulus menyampaikan berita keselamatan itu baik secara lisan maupun tulisan lewat suratnya.

Berbeda dengan era sekarang ini yaitu era digital di mana banyak yang serba online. Artinya, jika era sekarang ada pada waktu zaman Rasul Paulus, mungkin akan lain ceritanya waktu itu.

Dalam surat rasul Paulus kali ini, rasul Paulus mengucap syukur dan memuji iman jemaat yang tumbuh pesat dan luar biasa, serta tabah menghadapi tantangan penganiayaan dan penindasan.

Kota Tesalonika adalah pusat perdagangan dan jemaat Tesalonika dipilih, dipanggil dan dikuduskan Allah untuk diselamatkan. Jadi Allah yang memilih mereka bukan mereka yang memilih Allah.

Mengapa mereka dipilih? Yaitu untuk keselamatan serta pengudusan oleh roh dan dalam kepercayaan pada kebenaran.

Jadi jemaat Tesalonika dinasihati supaya berdiri teguh di dalam pengakuan Kristen mereka. Supaya berpegang pada ajaran benar yang mereka terima baik secara lisan maupun tulisan.

Tidak memandang cara penyampaian firman Tuhan apakah lewat lisan ataupun tulisan, baik itu dalam surat, ataupun status medsos, FB, Instagram, Twitter, email, dll, tetapi yang terpenting adalah menerima firman Tuhan dengan penuh kepercayaan dan bisa melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. (*)