Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Curahan Hati Sajjad, Warga Afghanistan yang Melakukan Aksi Bakar Diri

Sajjad (24), warga Afghanistan yang memberanikan diri untuk membakar dirinya sendiri menceritakan, nasibnya

Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
Jufry Mantak
Kondisi Sajjad yang Membakar Diri 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ketika ditemui di salah satu ruangan yang berada di RSUP Kandou Mando, Sajjad (24), warga Afghanistan yang memberanikan diri untuk membakar dirinya sendiri di gedung rumah detensi imigrasi (Rudenim) Manado, Rabu (06/02/2019) lalu, menceritakan, nasibnya selama tinggal di Rudenim.

Selama ini PBB terlebih khusus UNHCR telah menginjak hak kami, sebab selama 20 tahun ini mereka tidak pernah lanjuti janji mereka, saya ingin bertanya kepada mereka, kenapa? Ada apa?" sesalnya.

Ditambahkannya, saat dia melakukan aksi bakar diri, ternyata bukan hanya dia yang terbakar. Pamannya juga ikut terbakar.

Baca: Warga Afghanistan di Rudenim Manado Ini Bakar Diri, Ini Penyebabnya

Baca: Kelaparan, Ibu di Afghanistan Jual Anaknya yang Berumur 6 Tahun

"Paman saya Muhammad Rahim (60), berdiri di samping saya, saat saya memasang korek api, saya langsung tebakar. Dan ternyata paman saya juga ikut terbakar," tambahnya.

Gejolak Warga Negara Asing (WNA) di Rudenim Manado melalui aksi demonstrasi dan mogok makan, terjadi beberapa tahun belakangan ini, tujuan mereka hanya untuk mendapatkan status refugee.

"Dengan diperolehnya status tersebut, kami memiliki hak untuk dikirim ke Community House yang berada di Makassar atau Jakarta, sebelum dideportasi ke negara tujuan. Dan tidak merasa terpenjara di Rudenim Manado ini," bebernya.

Seperti diberitakan tribunmanado.co.id, Sajjad (24), warga Afghanistan yang sudah 9 tahun tinggal di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Manado membakar dirinya.

Peristiwanya di dalam gedung Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Manado, Rabu (06/02/2019) lalu.

 

Akibatnya, tubuh anak muda ini penuh luka bakar.

Bukan hanya Sajjad yang mengalami luka bakar, pamannya alami luka bakar

Amatan tribunmanado.co.id, Sabtu (09/02/2019) saat berada di  RSUP Prof Kandou Manado ruangan Irina A , paman Sajjad bernama Muhammad Rahim (60), tertidur di salah satu sal rumah sakit, akibat luka bakar.

Baca: 3 Pengungsi Penghuni Rumah Detensi Imigrasi Manado Mogok Makan, Ini Penyebabnya

"Selama 9 Tahun kami di Rudenim, haknya kami selalu d ambil. Bahkan kamar kami pernah dihancurin," jelas Sajjad ke wartawan tribunmanado.co.id, Sabtu (09/02/2019) tadi.

Ditambahkannya, peristiwa itu berawal dirinya dan keluarga menuntut hak mereka. Padahal katanya, mereka bukan pelaku kriminal

"Kami tidak pernah buat kekacauan di Kota Mando. Selama ini kami damai di sini," ucap lulusan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) tahun 2018 ini.

"Mereka mau menangkap kami seperti orang pembuat kriminal. Kami hanya ingin hidup damai di Manado, kenapa mau ditahan seperti orang pembuat kriminal," sesalnya.

Kondisi Sajjad yang membakar dirinya
Kondisi Sajjad yang membakar dirinya (Jufri Mantak)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved