UPDATE Kasus Tewasnya Viransi Tarek yang Ditemukan di Perkebunan Kalait, Polisi Duga Korban Dibunuh
Polres Minahasa Selatan (Minsel) terus mendalami kasus penemuan mayat Viransi Tarek (20) di Desa Kalait
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Andrew Alexander Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Polres Minahasa Selatan (Minsel) terus mendalami kasus penemuan mayat Viransi Tarek (19) di Desa Kalait, Kecamatan Touluaan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada Januari lalu.
Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo melalui Kasat Reskrim AKP Ari Prakoso sampai saat ini sudah ada dugaan bahwa korban dibunuh. Namun, tersangkanya belum ditemukan.
Ditanya soal inisial tersangka, Prakoso Selasa (5/2/2019) masih merahasiakannya.
"Kami masih menduga, tapi kami akan terus bekerja sampai kasusnya terungkap," kata dia
Baca: Ayah Viransi Tarek, Gadis yang Mayatnya Ditemukan di Kalait, Ungkap Keinginan Putrinya Semasa Hidup
Baca: Jasad Viransi Tarek Dimakamkan Dekat Makam Ibunya di Desa Kalait
Baca: Keluarga Jemput Jenazah Viransi Tarek di Rumah Sakit, Peti Dibungkus Sebelum Dibawa ke Kalait
Baca: Penemuan Mayat di Desa Kalait, Ayah Korban Sebut Viransi Tarek Keluar Rumah Bersama Seorang Pria

Sebelumnya heboh penemuan mayat di Perkebunan Batu Buaya milik Ot Liwe, tepatnya di Jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya tersebut menjadi menghebohkan warganet di Sulawesi Utara pada Senin (28/1/2019)
Unggahan akun Facebook Wirady Runtunuwu menjadi viral di media sosial
Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membusuk bagian kepala yang tinggal tengkorak.
Bagian badan sudah terpisah dan isi perut sudah tak ada. Tersisa tulang rusuk yang memakai baju kaos merah muda dan celana pendek hitam.
Jasad pertama kali ditemukan oleh Frike Monolimai (32), Warga Desa Kuyanga di perkebunan.
Baca: Beredar Video Detik-detik Rumah Ambruk Ditimpa Longsoran Bukit: Disertai Gemuruh dan Teriakan Bocah
Baca: BREAKING NEWS: Heboh Penemuan Mayat Tanpa Busana di Bolsel, Gadis 13 Tahun Diduga Korban Pembunuhan
Baca: Seorang Wanita WNI Raih Penghargaan Karyawan Terbaik Finlandia, Kedubes Sebut Asal Gorontalo & Sulut
Vadri Tarek (47) warga Desa Kalait mengaku anaknya memang keluar rumah sejak 2 Januari 2019 bersama teman prianya.
Namun, sejak itu tak kembali lagi hingga ditemukan sudah tak bernyawa.
Awalnya dia tak menduga jenazah yang menghebohkan tersebut adalah anak kesayangannya.
Katanya, saat melihat jasad tersebut langsung mengenali celana anaknya.
Vadri mengungkapkan korban merupakan anak yang baik.