Penemuan Mayat di Desa Kalait, Ayah Korban Sebut Viransi Tarek Keluar Rumah Bersama Seorang Pria
Penemuan Mayat di Desa Kalait, Sang Ayah Sebut Viransi Tarek Keluar Rumah Bersama Seorang Pria
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Identitas jasad yang ditemukan di Perkebunan Desa Kalait, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Provinsi Sulawesi Utara sudah terkuak yakni Viransi Tarek (19) warga Desa Kalait Tiga.
Jasad Viransi Tarek ditemukan Frike Monolimai (32), Warga Desa Kuyanga, di Perkebunan Batu Buaya milik Ot Liwe, tepatnya di Jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya, Minahasa Tenggara, pada Senin (28/1/2019)
"Namanya Viransi Tarek umur 20 tahun kelahiran Kalait 2 April 1999 warga," kata Vadri Tarek (47) ayah korban kepada tribunmanado.co.id disela-sela menunggu autopsi jasad anaknya, Selasa (29/1/2019).
Vadri mengungkapkan Viransi merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Korban merupakan satu-satunya anak perempuan buah pernikahannya dengan sang istri.
"Istri saya sudah meninggal. Saya sudah 1 tahun 5 bulan hidup sendiri bersama empat orang anak saya di rumah di Desa Kalait 3 Kecamatan Tolulaan Selatan. Anak yang tertua sudah menikah," tambahnya.

Dia mengingkapak anaknya memang keluar rumah bersama seorang teman pria sejak 2 Januari 2019. Namun, Viransi tak pernah kembali sejak saat itu hingga ditemukan tinggal tulang belulangnya.
Dia mangaku tak melaporkan kepergian anaknya ke polisi. Tapi saat heboh penemuan jasad, ia langsung mengenali celana yang dikenakan korban mirip yang dipakai anaknya.
"Warnanya (celana) abu-abu, kalau wajahnya sudah tak dikenali karena sudah jadi tengkorak," kata dia.
Dia mengungkapkan Viransi merupakan anak baik. Putrinya telah lulus di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lobo Minahasa Tenggara.

Sebelumnya heboh penemuan mayat di Perkebunan Batu Buaya milik Ot Liwe, tepatnya di Jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya tersebut menjadi menghebohkan warganet di Sulawesi Utara pada Senin (28/1/2019)
Unggahan akun Facebook Wirady Runtunuwu menjadi viral di media sosial
"Sampai saat ini kami juga telah melakukan penyelidikan dan interogasi pada saksi bernama Aprilia Somba, yang mengatakan pada tanggal 4 Januari ada bersama dengannya," kata Kapolsek Touluaan Iptu Derry Eko Setiawan Selasa (29/1/2019).
"Saksi Aprilia mengenal korban setelah diperhatikan pakaian yang ditemukan di tempat kejadi perkara (TKP) sama persis dengan pakaian yang terakhir dipakai korban," terangnya.
Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membusuk bagian kepala yang tinggal tengkorak.
Bagian badan sudah terpisah dan isi perut sudah tak ada. Tersisa tulang rusuk yang memakai baju kaos merah muda dan celana pendek hitam.