Kasus DBD di Boltim Naik Hampir Dua Kali Lipat
Kadis Kesehatan menambahkan, jumlah penderita tahun lalu 91 kasus dengan fogging sebanyak 182 kali. Tahun 2019 ini ia pastikan meningkat.
Penulis: | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Vendi Lera
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Hingga akhir Januari 2019, deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sudah mencapai 27 kasus.
Jumlah tersebut merupakan rangkuman dari enam kecamatan yang memiliki kasus DBD.
Menurut Kepala Bidang P2P dan Wabah Dinas Kesehatan Boltim Sammy Rarung, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan data tahun lalu yang tercatat hanya 10 kasus.
Artinya, terjadi peningkatan nyaris dua kali lipat dari jumlah tahun lalu.
Baca: Kecamatan Kotabunan Tertinggi Kasus DBD di Boltim
Baca: Jumlah Penderita DBD Terus Bertambah di Boltim, Kini 15 Kasus di Awal Januari
Kata dia, dari 27 kasus tersebut, Kecamatan Kotabunan menjadi daerah yang tertinggi dengan 10 kasus.
Di bawah Kotabunan ada Tutuyan (7 kasus), Modayag (3), Modayag Barat (3), Nuangan (2), dan Mooat (2).
Lanjut dia, Kotabunan sudah ada penaganan kasus dengan menerapkan 3M plus dan fogging.
"Kami sudah melakukan sosialisasi dan fogging terhadap masyarakat," ujar dia lagi.
BERITA POPULER:
Baca: BREAKING NEWS: Guguran Lava Gunung Karangetang Setinggi 50 Meter Tutupi Jalan Kawahang- Batubulan
Baca: Jika Jadi Presiden, Prabowo akan Tawarkan Posisi Penting Pemerintahan pada Jokowi dan Maaruf
Baca: Cerita Istri Sir Jon Duarmas, Guru SMKN 9 Manado yang jadi Korban Longsor: Ini Rencana Tuhan
Kepala Dinas Kesehatan Eko Marsidi mengatakan, awal Februari ada juga kasus DBD, namun masih akan diidentifikasi karena belum keluar hasil dari laboratorium.
"Ada dua di Desa Lanut, gejalanya seperti DBD, namun harus dipastikan lewat hasil laboratorium," ujar Marsidi.
Ia menambahkan, jumlah penderita tahun lalu 91 kasus dengan fogging sebanyak 182 kali. Tahun 2019 ini ia pastikan meningkat. (*)