Ketika Gedung Pusat Perbelanjaan Jadi Neraka bagi Tahanan, Kisahnya Bikin Bulu Kuduk Berdiri
gedung tersebut menjadi penjara paling ditakuti di Venezuela dan mewakili kehancuran kekuatan Amerika Latin yang dilanda krisis.
TRIBUNMANADO.CO.ID -Sebuah gedung bernama El Helicoide yang dulunya diperuntukkan untuk pusat perbelanjaan di pusat ibu kota Venezuela, Caracas, berubah menjadi tempat menakutkan untuk para narapidana.
Gedung tersebut adalah sebuah menara yang tampak seperti gedung ruang angkasa yang menakjubkan, menjulang di atas daerah kumuh di seputarnya.
El Helicoide pernah menjadi simbol negara yang kaya dan menjanjikan berbagai hal.
Baca: Dukung Prabowo-Sandi, Ketum PBB Harap Anggotanya Tidak Membuat Gaduh
Baca: Polda Jatim Lemah, Sudah Ditetapkan Tersangka, Vanessa Angel Belum Juga Ditahan, Ada Apa?
Baca: Liliyana Natsir Resmi Gantung Raket setelah 24 Tahun Berkarier, Tagar ThankYouButet Mendunia
Baca: Anda Sering Mengantuk Saat Hujan Turun? Berikut Penjelasannya
Baca: Durian Ini Dijual Rp 14 Juta Perbiji, Ternyata Punya Keistimewaan Ini
Sekarang, gedung tersebut menjadi penjara paling ditakuti di Venezuela dan mewakili kehancuran kekuatan Amerika Latin yang dilanda krisis.
'Modernitas seketika'

El Helicoide dibangun pada tahun 1950-an, ketika Venezuela masih memiliki mimpi besar dan dana berlimpah dari keuntungan minyak.
Kebangkitan pasca Perang Dunia Kedua sedang terjadi dan diktator Marcos Perez Jimenez ingin menciptakan citra negara yang memandang jauh ke depan.
"(Mereka) melakukan penanaman modal nyata dalam pemikiran modernitas seketika," kata Dr Lisa Blackmore, salah satu penulis "Downward Spiral: El Helicoide's Descent from Mall to Prison" dan direktur Latin American Studies, University of Essex, Inggris.
"(Venezuela) adalah sebuah negara yang mulai tahun 1948 memasuki periode kediktatoran militer dan mandatnya adalah: 'Kita akan maju jika kita membangun'".
El Helicoide direncanakan menjadi pusat perbelanjaan pertama di dunia yang dapat dilalui kendaraan, dengan jalur melingkar ke 300 toko yang akan ada di kompleks itu.
Gedung tersebut begitu besar sehingga dapat dilihat dari arah manapun di kota Caracas. "Ini benar-benar gedung yang ikonik - tidak ada bandingannya di Amerika Latin," kata Dr Blackmore.
Bangunan ini direncanakan memiliki landasan helikopter, hotel, lift buatan Wina, Austria teknologi canggih dan kubah unik yang dibuat khusus.
Tetapi Perez Jimenez digulingkan pada tahun 1958 dan proyek ambisius ini menjadi terlalu mahal.
Tempat yang Ditakuti

Selama bertahun-tahun bangunan tersebut bisa dibilang kosong. Sejumlah proyek mencoba untuk menghidupkannya, tetapi mengalami kegagalan.