Pedagang Kios di Pasar Pondabo Rugi Rp 200 Ribu Per Hari, Memilih Jualan Keliling.
Nurmia Olii, merugi Rp 200 ribu per hari, ketika berjualan di Pasar Pondabo, Desa Tutuyan III.
Penulis: | Editor: David_Kusuma
Pedagang Kios di Pasar Pondabo Rugi Rp 200 Ribu Per Hari, Memilih Jualan Keliling.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Nurmia Olii, merugi Rp 200 ribu per hari, ketika berjualan di Pasar Pondabo, Desa Tutuyan III.
Pedagang asal Kotabunan ini mengeluh, setelah Dinas Perindustrian Perdagang Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) memindahkannya pada 19 November 2018, dia merugi, akibat tidak adanya pembeli.
"Sekarang saya harus berpindah-pindah berjualan. Pagi di pasar sore di jalan. Kalau tidak pasti bawah pulang ke rumah atau berikan cuma-cuma," ujar Nurmia Olii, Rabu (23/1/2019).
Baca: Pemilik Kios di Tutuyan Menolak Pindah ke Pasar Pondabo, Ini Penyebabnya
Baca: 30 Pedagang Tutuyan Dipindahkan ke Pasar Pondabo

Kata dia, ikan tersebut sering busuk, akibat tidak laku. Maka memutuskan berdagang keliling kampung, guna menutupi kerugian besar.
Yanti Mohi, pedagang mengatakan, jika memang Pemerintah Boltim, tidak akan memindahkan kios di depan jalan ke pasar, maka pedagang keluar dari Pasar Pondabo.
"Hari senin, kami keluar dari pasar. Sebab kami mengangap pemerintah tidak tegas," ujar Yanti Mohi.
Kepala Bidang Perdagang Arhans Daud mengatakan, akan segera menertibkan kios yang ada dipinggir jalan. Semua akan diarahkan ke Pasar Pondabo.
"Jika sudah di pasar, pasti pembeli akan datang, sebab sekarang masih ada penjual yang berjualan di depan jalan Trans Sulawesi," ujar Arhans Daud. (ven).