Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gerombolan Maling di Tangerang Pakai Mobil Fortuner dan Jas Saat Beraksi

Komplotan Maling di Perumahan Alam Sutera Pakai Baju Formal Saat Beraksi, Kendarai Mobil Fortuner

Editor: Nielton Durado
Warta Kota/Gopis Simatupang
Perampokan di Perumahan Alam Sutera, Cluster Sutera Nerada V No 16, Serpong Utara, Tangsel. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komplotan Maling di Perumahan Alam Sutera Pakai Baju Formal Saat Beraksi, Kendarai Mobil Fortuner

Komplotan maling di Perumahan Alam Sutera punya strategi khusus agar gerak-geriknya tidak dicurigai

Komplotan maling di Perumahan Alam Sutera ini mengenakan pakaian formal saat menggasak rumah korbannya. 

Tak cuma itu, komplotan maling di Perumahan Alam Sutera ini juga mengendarai fortuner.  

Baca: Pasca Perampokan di GPI, Vicky Minta Kepala Lingkungan Intensifkan Siskamling

Baca: Buaya Pemangsa Deysi Tuwo Dibopong 20 Orang saat Evakuasi


Aksi yang dilancarkan oleh Riski Pratama (29), Abdul (28), Ono (28), dan Nuraniati (20) ini tepergok saat mendatangi Cluster Onyx Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis (10/1/2019).

Dilansir dari Wartakota, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho menjelaskan, saat itu keempat pelaku mengenakan pakaian rapi dan mengendarai mobil Fortuner hitam.

"Bentuk penyesuaian diri agar mereka dalam menjalankan aksi dengan mengincar rumah di perumahan mewah adalah dengan berpakaian rapi," ucap Alexander kepada Warta Kota, Minggu (13/1/2019).

Mobil yang digunakan oleh terduga komplotan maling di Polsubsektor Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis (10/1/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Alexander merinci, pakaian yang dikenakan menyerupai gaya seorang pekerja karyawan swasta yang identik dengan kemeja, dan pelaku wanita menggunakan rok dan sepatu berhak tinggi.

"Laki-laki kaus berkerah dan celana bahan, dan wanita menggunakan blus dan rok serta hak tinggi," ungkapnya.

Selain itu, untuk mengelabui penjaga perumahan elite, komplotan maling ini juga menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu.

Biasanya, penjaga atau sekuriti meminta kartu identitas bagi tamu yang akan memasuki kompleks tersebut.

"Sistem masuk ke cluster di perumahan mewah adalah harus meninggalkan tanda pengenal yang biasanya KTP," kata Alexander

Para maling itu sudah menyiapkan KTP palsu jauh-jauh hari, untuk diserahkan kepada sekuriti.

"Para pelaku telah mempersiapkan hal tersebut dengan membuat KTP palsu dengan identitas yang berbeda dengan aslinya," ungkap Alexander.

Pelaku komplotan pencuri spesialis perumahan mewah, di Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis (10/1/2019) 

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved