Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fakta Buaya yang Terkam Deasy Tuwo - Sempat Makan Buaya Lain, dan Gemar Makan Makanan Segar

Kasus buaya makan manusia kembali terjadi beberapa waktu lalu di Sulawesi Utara. berikut 5 fakta buaya yang menerkam Deasy Tuwo.

Editor: Indry Panigoro
Facebook Melky Pangemanan Nazara
Buaya peliharaan serang manusia di Tanawangko pada Jumat (11/1/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus buaya makan manusia kembali terjadi beberapa waktu lalu di Sulawesi Utara.

Buaya berusia lebih dari 20 tahun itu menerkam Deasy Tuwo, seorang warga Minahasa yang bekerja di CV Yosiki.

Dilansir SURYA.co.id dari Tribun Manado, berikut 5 fakta buaya yang menerkam Deasy Tuwo.

Baca: Pegawai Maskapai Penerbangan Bocorkan 8 Cara Dapatkan Tiket Pesawat Murah, dari Transit hingga Situs

Menurut Noldy Pinontoan, mantan petugas keamanan di perusahaan CV Yosiki mengatakan, buaya bernama Merry itu dibeli di Belitung pada tahun 1999.

Namun, awalnya perusahaan tersebut membeli dua ekor buaya, tapi hanya Merry yang bertahan hingga saat ini.

Baca: Bebas 24 Januari 2019, Ahok Bocorkan Rencana Rahasianya, Ia Akan ke Sini dan Bertemu Sosok Ini

2. Pemilik seorang WNA asal Jepang

Pemilik buaya yang terkam Deasy itu seorang WNA asal Jepang bernama Ochiai.

Di perusahaan milik Ochiai, selain memelihara buaya juga memelihara ikan arwana.

Baca: Beda Pilihan Caleg, Makam di Gorontalo Dibongkar, PSI: Pilihan Politik Itu hanya bagi yang Hidup

3. Gemar makan makanan segar

Mantan pekerja di perusahaan CV Yosiki, Merry Supit (36) mengatakan jika buaya tersebut harus diberi makanan segar.

Bila makanan tersebut telah mengalami proses pembekuan maka ia tidak akan memakannya.

"Semuanya harus fresh, dia tak mau makan bila sudah dibekukan atau sudah mati beberapa hari," katanya dikutip dari artikel 'Buaya Penyerang Deysi Bernama Merry, Ini Penjelasan Mantan Pengurus Buaya yang Juga Bernama Merry', Jumat (11/1/2019).

Teknik memberi makanannya pun tidak sembarangan.

Pasalnya, pemberi makan harus berada di dekat kandang buaya itu dan menunggu hingga mulutnya terbuka.

"Kami mendekat ke kandangnya lalu menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang itu sampai buaya datang mendekat dan membuka mulutnya, tinggal melempari makannnya," imbuhnya dengan judul artikel 'Sandal Deysi Sebelah di Kandang Buaya, Sebelah di Luar, Ini Dugaan Merry Penyebab Deysi Diterkam', Jumat (11/1/2019).

Baca: Hanya karena Beda Pilihan Caleg, Makam Kakek dan Cucu di Gorontalo Dibongkar, PSI Bilang Begini

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved