5 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, Berjumlah 4 Orang hingga Sekap Penghuni Rumah
Perampokan yang terjadi di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) membuat warga Manado heboh.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Siti Nurjanah
Menurut keterangan pemilik rumah, gerombolan perampok ini, sempat menodong seluruh penghuni rumah.
Keempatnya mengenakan penutup wajah, membawa parang dan senter.
Deisy Emor, istri Camat Mapanget mengatakan, empat pencuri beraksi dengan mencungkel jendela kamar di depan rumah.
Perampok memaksa Camat sekeluarga untuk tidak ribut dan memaksa menyerahkan barang-barang berharga.
3. Perhiasan hingga sepeda motor Beat raib

Baca: Kapolresta Kombes Pol Benny Bawensel Turun Menyelidiki Perampokan di Rumah Camat Mapanget di GPI
Perampok menggasak jutaan uang tunai, sejumlah sepatu, perhiasan emas kurang lebih senilai Rp 30 juta rupiah hingga 1 unit sepeda motor beat dibawa lari oleh perampok.
Menurut Deisy Emor belasan telepon seluler, uang tunai, sejumlah sepatu, perhiasan emas kurang lebih senilai Rp 30 juta hingga satu unit sepeda motor beat dibawa lari oleh perampok.
Emor mengungkapkan, perampok sempat membuka paksa mobil dinas suaminya, namun tidak ada barang yang diambil.
Ia memprediksi, perampok bukan orang Manado dari dialeg mereka. Perampok ini beraksi kurang lebih dua jam kejadian berlangsung.
4. Penghuni rumah disekap di kamar

Baca: Perampok di Rumah Camat Mapanget di GPI Pakai Penutup Wajah, Mengancam Pakai Parang
Sebelum perampok melarikan diri, seluruh penghuni rumah dikurung di tiga kamar sekaligus.
Camat sekeluarga keluar dari kamar setelah memaksa membuka jendela kamar.
Perampok meninggalkan satu buah parang berwarna putih di depan jendela kamar.
5. Pelaku masih diburu

Baca: Perampok Beraksi di GPI, Rumah Camat Mapanget Dibobol, Uang Jutaan Rupiah dan sepeda Motor Diambil
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel turun langsung melakukan penyelidikan di rumah Camat Mapanget yang mengalami pencurian dan anggota keluarganya disekap di Perumahan GPI, Jalan Markisa 1 Nomor 10, Minggu (13/1/2019).
Bawensel menanyai sejumlah anggota keluarga.
Dia memeriksa dua kamar atas dan bawah tempat keluarga disekap.
"Pelakunya menggunakan dialeg Jawa. Memang di TKP kami menemukan sejumlah barang bukti, saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani.
Yuk Subscribe dan like fanpage Tribun Manado di bawah ini:
(Tribun Manado/alp/art)