Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berikut 4 Kebiasaan Aneh di Zaman Kuno, Ada Pulau yang Melarang Warganya Meninggal

Jangan bayangkan kehidupan mereka yang normal seperti masyarakat modern, perilaku orang zaman kuno bisa dikatakan cukup aneh.

Editor: Aldi Ponge
Bernard Gagnon/Wikimedia
Ilegal bagi seseorang untuk meninggal atau melahirkan di pulau Delos. Mereka ingin menjaga pulau tetap "murni" dan suci untuk beribadah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernahkah kamu membayangkan apa yang terjadi di zaman kuno.

Jangan bayangkan kehidupan mereka yang normal seperti masyarakat modern, perilaku orang zaman kuno bisa dikatakan cukup aneh.

Baca: Gurun Lut di Iran Pegang Rekor Sebagai Tempat Paling Panas di Dunia

 
Entah karena kepercayaan atau bentuk pemberontakan, kebiasaan aneh ini sempat dianggap wajar pada masanya.

Dilansir tribunmanado.co.id dari TribunTravel.com, 4 kebiasaan aneh yang dilakukan di zaman kuno.

1. Ilegal bagi seseorang untuk meninggal atau melahirkan di pulau Delos. Mereka ingin menjaga pulau tetap "murni" dan suci untuk beribadah.

(Bernard Gagnon/Wikimedia)

 

Terkenal sebagai tempat kelahiran Apollo, Delos adalah sebuah pulau dekat Mykonos, Yunani.

Setelah menjadi tempat suci selama sejuta tahun, Delos mengalami banyak "pemurnian" di tangan orang Athena dari abad keenam SM.

Mereka ingin menjadikan pulau itu murni untuk beribadah.

Baca: Inilah 5 Tempat Sarapan Murah di Bandung, Rasa Enak Harga di Bawah Rp 25 Ribu

Satu upaya yang dilakukan oleh Pisistratus untuk menjadikan Delos suci adalah memindahkan semua kuburan ke pulau terdekat.

Setelah seratus tahun, di bawah instruksi yang serupa dari Oracle Delphic, semua kuburan dihapus sekali lagi dan instruksi diberikan bahwa tidak ada yang bisa mati atau melahirkan di pulau itu.

Ini untuk memastikan bahwa Delos tetap "murni" dan juga untuk memastikan bahwa tidak ada yang dapat mengklaim kepemilikan pulau melalui warisan.

2. Orang Finlandia di masa lalu menggunakan bulu tupai sebagai mata uang sementara orang Tiongkok menggunakan kerang cowrie. Garam, gigi paus dan siput juga digunakan sebagai "uang" sebelum koin ditemukan.

(dit: PHGCOM/Wikimedia, Peter Trimming/Flickr)

Sebelum koin diciptakan dan populer, banyak benda digunakan sebagai uang.

Seperti Finlandia di mana kulit tupai merah digunakan sebagai mata uang, bulu berang-berang digunakan di Kanada.

Garam digunakan sebagai uang di Roma kuno sementara siput digunakan oleh penduduk asli California, Andes, dan Meksiko.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved