Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Titje Makalew Ibu Paul Ayorbaba Pasrah, Sebelum Naik Lion Air Paul Unggah Boarding Pass di Medsos

Titje Makalew, Ibunda Paul Ayorbaba, salah satu korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 jurusan Jakarta-Pangkal Pinang mengaku pasrah

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Screenshot Video
Lion Air 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Titje Makalew, Ibunda Paul Ayorbaba, salah satu korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 jurusan Jakarta-Pangkal Pinang mengaku pasrah akan kondisi anaknya.

"Saya sudah berdoa pada Tuhan untuk kuatkan hati saya," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Selasa (30/10) di Desa Karegesan.

Jika pun Paul meninggal, dirinya menghendaki jasadnya bisa ditemukan dalam keadaan utuh.

Baca: Keluarga Paul Ayorbaba, Penumpang Lion Air JT-610 Gelar Doa di Airmadidi, Harapkan Mujizat Tuhan

Baca: Gubernur Olly Dondokambey Janji Bantu Dua Warga Sulut Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610

POPULER SAAT INI: Sebelum Lion Air JT 610 Jatuh, Gadis Pendoa di Manado Ini Tulis Status Pesawat Akan Jatuh

Dikatakan Titje, Paul sebelum kecelakaan nahas itu memperlihatkan sejumlah hal yang lain dari biasanya. Ia misalnya memposting boarding pass.

"Sebelumnya Paul termasuk jarang unggah sesuatu di medsos," kata dia.

Titje mengatakan, ia akan ke Jakarta Selasa pukul 4 sore.
Bersamanya seorang adik Paul. "Keluarga yang lain dari Timika langsung ke Jakarta," kata dia.

Keluarga Paul Ayorbaba (42), salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air jurusan Jakarta - Pangkal Pinang, berkumpul di rumah salah satu kerabat di Desa Karegesan, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minut, Senin (29/10) malam.
Keluarga Paul Ayorbaba (42), salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air jurusan Jakarta - Pangkal Pinang, berkumpul di rumah salah satu kerabat di Desa Karegesan, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minut, Senin (29/10) malam. (Tribun manado/Arthur Rompis)

Toni Pangau salah satu kerabat Paul mengatakan, sosok Paul banyak disukai karena sikapnya yang humoris.

"Ucapan prihatin datang dari semua teman Paul di seluruh Indonesia," kata dia. (art)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved