HUT ke 73 TNI
HUT TNI - Ketika Kopassus 'Menelurkan' Sat 81 Gultor, Pasukan Rahasia yang Lihai Hadapi Teror
Kemampuan dan keterampilan bertempur satu diantara tentara elite TNI AD ini bikin musuh bergidik mendengarnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi satu diantara pasukan yang disegani.
Kemampuan dan keterampilan bertempur satu diantara tentara elite TNI AD ini bikin musuh bergidik mendengarnya.
Namun tahukah Anda pasukan khusus ini ternyata mempunyai unit yang lebih khusus yang diisi para prajurit terbaik Kopassus.
Misi yang dijalankan juga tak main-main, penuh risiko dan bertaruh nyawa.
Sebagai pasukan khusus TNI AD yang sangat terlatih, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memang penuh rahasia.
Baca: HUT TNI - Sederet Kesaktian Denjaka TNI AL, Hantu Laut yang Bikin Navy Seal Geleng-geleng Kepala
Baik dari segi latihan dan operasi tempurnya, sepak terjang Kopassus memang sangat dirahasiakan.
Sebagai gambaran, seorang wanita yang bersuamikan seorang prajurit Kopassus sudah sangat biasa ditinggal pergi suaminya tanpa memberitahukan jenis apa tugasnya dan juga lokasinya.
Kadang para prajurit Kopassus sendiri baru diberi tahu jenis dan lokasi misi tempurnya saat berada di pesawat terbang atau kapal laut yang mengangkutnya.
Tapi Kopassus masih memiliki pasukan antiteror yang dikenal sebagai Satuan Penanggulan Teror (Gultor) 81 yang baik misi tempur maupun misinya, bahkan para personelnya juga sangat dirahasiakan.
Hanya saja untuk ukuran Indonesia, Sat-81 meski sangat rahasia dan berada di bawah Kopassus TNI AD telah menjadi kiblat pasukan khusus lokal.
Baca: HUT TNI - Sat Bravo 90, Pasukan Khusus TNI AU Hebat Gilas Musuh di Udara, Mengerikan di Darat
Mulai soal latihan, kemampuan, perlengkapan hingga persejataan, dan teknik operasi-operasi senyapnya.
Dari sejarahnya keputusan mendirikan Gultor tidak terlepas dari peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 GA 206 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981.
Soal pembebasan Woyla ini, sejumlah literatur menyebutkan bahwa kesuksesan operasi melibatkan four-man squad Delta Force, AS.
Namun seberapa jauh peran Delta atau apakah memang ada pembagian tugas antara Delta dan tim Kopassus, masih perlu penjelasan dari otoritas terkait.
Dalam buku Benny Moerdani: Profil Prajurit Negarawan (1993), disebutkan bahwa Benny memang mengajukan pinjaman flak jacket kepada CIA.
Baca: HUT TNI - Inilah Daftar Panglima TNI sejak Awal Kemerdekaan RI Hingga Kini
Hanya saja urung dipakainya karena para personel Kopassusternyata sudah ada di pesawat. Di buku yang sama dijelaskan bahwa semua bentuk pinjaman ditolak oleh Benny.