Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pollycarpus Bebas, Pemikiran Munir Terkait Prabowo Kembali Viral

Sebuah video wawancara menjadi viral kembali saat bebasnya Pollycarpus Budihari Priyanto, terdakwa pembunuhan aktivis HAM, Munir

Editor: Aldi Ponge

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah video wawancara menjadi viral kembali saat bebasnya Pollycarpus Budihari Priyanto, terdakwa pembunuhan aktivis HAM, Munir

Pollycarpus terbukti terlibat dalam kegiatan membunuh Munir yang dilakukan di pesawat Garuda dengan racun arsenic, yang sangat ganas dan mematikan.

Racun itu bekerja dengan cepat di saat Munir ada di penerbangan pesawat Garuda dari Jakarta menuju Amsterdam dengan transit di Changi.

Baca: Istri Munir Pertanyakan Bebasnya Pollycarpus

Sidang membuktikan, Pollycarpus menguntit Munir dan kemudian dianggap sebagai sosok yang menjalankan perintah untuk mengeksekusi Munir.

Pollycarpus Budihari Priyanto mengadakan konferensi pers untuk pertama kalinya di Jakarta, Kamis (28/12/2006), setelah dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang pada 25 Desember 2006
Pollycarpus Budihari Priyanto mengadakan konferensi pers untuk pertama kalinya di Jakarta, Kamis (28/12/2006), setelah dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang pada 25 Desember 2006 (KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

Lantas siapa yang memerintahkan Pollycarpus?

Sebuah video kembali menjadi viral, saat Munir bicara dari sudut berbeda tentang sosok Prabowo Subianto, yang dinilai diperlakukan tidak adil.

Wawancara itu mengungkap misteri yang terjadi selama kekuasaan militer di Indonesia dengan banyaknya kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Kala itu, Panglima ABRI dan Menhankam Pangab adalah Wiranto.

Baca: Mantan Menteri Jokowi Dukung Prabowo, Begini Tanggapan Puan Maharani

Sejumlah posisi militer diisi antara lain oleh Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono, Hendropriyono, dan sejumlah nama lainnya.

Kalau memang Prabowo dinilai bersalah kenapa tidak pernah dibawa ke pengadilan?

Keadilan harus ditegakkan siapa pun itu.

Pernyataan Almarhum Munir tentang Ketidakadilan yang Menimpa Capres Prabowo Subianto pada tragedi berdarah mei 1998, isu penculikan, dan penembakan mahasiswa Universitas Trisakti.

Semuanya ditimpakan pada sosok Prabowo.

Menurut Munir, Kontras mengajukan gugatan kepada Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

"Penculikan itu karena perintah orang dan kemudian orangnya dilakukan tindakan, tapi begitu disidang, pelaku menyatakan, ini atas hati nurani," katanya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved