Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pollycarpus Bebas, Pemikiran Munir Terkait Prabowo Kembali Viral

Sebuah video wawancara menjadi viral kembali saat bebasnya Pollycarpus Budihari Priyanto, terdakwa pembunuhan aktivis HAM, Munir

Editor: Aldi Ponge

"Prabowo mengapa tidak ditarik menjadi saksi, tidak hanya korban, tapi Prabowo butuh pengadilan," katanya.

Adanya ketidakjelasan yang ada sekarang, menurut Munir, sama saja mencemarkan nama baik Prabowo Subianto untuk selamanya.

Kalau memang bersalah hukum layaknya orang yang bersalah, kalau memang tidak bersalah jangan terus menerus dibiarkan.

Baca: Pembunuh Munir Bebas, Aktivis HAM Nilai Auktor Intelektualis Masih Belum Terungkap

Penculikan itu karena perintah orang dan kemudian orangnya dilakukan tindakan, tapi begitu disidang, pelaku menyatakan, ini atas hati nurani.

Prabowo mengapa tidak ditarik menjadi saksi, tidak hanya korban, tapi Prabowo butuh pengadilan,

"Jadi, ini kan persoalannya begini, orang gak tahu sebenarnya, Pak Prabowo itu benar menculik atau tidak, investigasi mengarah ke situ, tapi dia sendiri tidak pernah (diberikan kesempatan untuk) bicara," katanya.

Menurut Munir, berapa besar sih rutinitas dia untuk melakukan itu?

"Bagaimana otoritas di atas dia mengetahui tentang itu, ada tidak pernah dilaporkan, tapi tidak ada tindakan dari atasan untuk menghentikan, macam-macam," katanya.

Jadi, kata Munir, ada satu ruang kosong tebal di situ, tidak tersentuh, ini perlu ruang.

"Jadi, saya kira, ini semua, yang begini begini harus digugat, memang," katanya.

Sementara itu, saat bebasnya Pollycarpus membuat sejumlah kalangan bicara terkait misteri kasus Munir.

Otak pembunuhannya belum diketahui.

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengungkapkan, dirinya akan menanyakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait kelanjutan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir pada rapat kerja komisi, demikian diungkap Kompas.com.

Hal itu menyikapi bebasnya terpidana kasus pembunuhan Munir, Pollycarpus Budihari Prijanto.

"Saya akan tanyakan nanti di raker Komisi III dengan Kapolri, apakah memang penyidikannya sudah ditutup, dihentikan atau sebetulnya masih terbuka," kata Arsul di Rumah Cemara 19, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved