Lombok Pakai Tabungan untuk Nyaleg: SVR Gagal Maju Caleg DPR RI
Politik butuh biaya! Untuk merebut 45 kursi di DPRD Sulawesi Utara, diperkirakan menghabiskan Rp 720 miliar.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Politik butuh biaya! Untuk merebut 45 kursi di DPRD Sulawesi Utara, diperkirakan menghabiskan Rp 720 miliar. Hitungannya tiap orang rata-rata menghabiskan Rp 1 miliar. Ada 720 calon legislatif seandainya 16 partai politik peserta Pemilu 2019 memenuhi 45 kursi kuota caleg.
Caleg petahana DPRD Sulut, Billy Lombok mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk kontestasi nanti. Namun ia masih merahasiakan jumlahnya. “Terus terang tabungan saya tak banyak,” ujarnya kepada tribunmanado.co.id, Rabu (1/7/2018).
Bicara nominal, Billy tetap tak menyanggupi. “Kalau saya sebut nanti di-headline, ditulis Lombok siapkan Rp 500 juta - Rp 1 miliar,” ujar mantan Ketua Pemuda Sinode GMIM ini sembari tertawa.
Billy mengatakan, yang pasti angka yang disiapkan menyentuh ratusan juta rupiah. Pengeluaram ini tentu semua harus bijaksana. Lanjut dia, terpenting sesuai koridor aturan mana yang bisa dan mana yang dilarang.
Meski sudah punya konstituen setelah hampir 5 tahun jadi legislator, Billy memandang ia masih butuh pengenalan diri ke masyarakat.
Politisi Partai Demokrat ini bidik DPRD Sulut dari Daerah Pemilihan Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara. “Walaupun sudah dikenal, periode ke depan harus terus ada pengenalan. Tentu butuh cost of politics,” ujarnya.
Belum lagi mobilisasi untuk konsolidasi di tiap desa, butuh energi dan dana. Billy pun mengaku sudah ‘investasi’ lewat kegiatan partisipatif selama duduk di DPRD. Angka-angka itu, menurutnya, bisa dikalkulasikan secara nominal.
“Bukan hanya persoalan maju lagi. Ada hal lain, misalnya kegiatan pembangunan, ada dana partisipasi itu sudah bagian yang lumrah,” ujar dia.
Memang ada di masyarakat, dunia politik itu bergelimpangan harta dan benda. “Fatsun di masyarakat sepeti ini perlu dijelaskan,” kata dia. Belum lagi pengeluaran wajib tiap bulan di partai. “Tapi dalam kontestasi politik, bergotong royong tetap dilakukan,” kata dia.
Rekan Billy, Stefanus Vreeke Runtu (SVR) gagal melangkah ke DPR RI. Petahana DPRD Sulut dari Partai Golkar ini tersingkir dari persaingan menuju Senayan.
Hingga akhir perbaikan syarat pencalonan, Senin (31/7/2018), DPP Golkar tak mengubah formasi enam nama yang diajukan sejak awal. Nama SVR tak masuk satu di antaranya. “Tidak maju, DPR RI (Caleg Golkar) kan sudah ditetapkan,” kata dia kepada tribunmanado.co.id, Rabu (1/8/2018).
Memang ada tawaran untuk maju ke DPR RI dari partai lain, tapi SVR enggan meninggalkan Golkar.
Adapun enam nama yang diajukan Golkar dari dapil Sulut yakni Jerry Sambuaga, Djelantik Mokodompit, Hermin Gaghana Katamsi, Marhany Pua, Adrian Paruntu, dan Imelda Diana Rondonuwu.
Karena tidak lagi maju legislatif, fokus SVR saat ini kerja sepeti biasa sebagai wakil rakyat di DPRD Sulut. Mantan Bupati Minahasa itu menjabat Wakil Ketua DPRD. “Sekarang tidak maju, jadi kerja saja untuk rakyat,” kata dia.
Masa jabatan di DPRD masih ada setahun lagi. Selain itu, tentu akan mendukung pencalonan dua anaknya, Careigh Naichel Runtu ke DPRD Sulut dan Stacy Runtu ke DPRD Minahasa. “Mereka (anak-anak) saja yang maju,” ujar SVR.
