Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

139 Remaja di Sulut Tertangkap Bawa Sajam pada 2017, Ada yang Membunuh hingga Memerkosa

Butuh penanganan serius! Sebanyak 139 remaja di Sulawesi Utara tertangkap membawa senjata tajam dan terlihat kasus penikaman.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
Dok.TRIBUN MANADO
Ilustrasi anak panah wayer 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Butuh penanganan serius! Sebanyak 139 remaja di Sulawesi Utara tertangkap membawa senjata tajam dan terlihat kasus penikaman.

Sepanjang 2016 hingga 2017, Polda Sulut menangani 561 kasus sajam, 139 orang di antaranya masih berusia remaja. Masih diperiode yang sama, tercatat ada 56 kasus penikaman dan 39 tersangka berusia antara 14 hingga 17 tahun.

Tren membawa sajam di kalangan remaja tak lepas dari pengaruh lingkungan pergaulan.

GK alias Ibenk, tersangka kasus pembunuhan di Kecamatan Wanea Manado mengaku sering menyelipkan sajam di pinggang jika keluar rumah.

"Rasanya aman saja kalau bawa pisau ke mana mana," ujar Ibenk ketika ditemui Tribun Manado di Rumah Tahanan Kelas Dua A Kota Manado, Selasa (23/1/2018).

Remaja berusia 16 tahun ini mengatakan, banyak dari teman-temannya juga membawa sajam. Ia mendapatkan sajam dari rekannya.

"Waktu itu saya pinjam. Kami memang sering memberikan pisau ke sesama teman agar tidak ditemukan polisi," ucapnya.

Ia bahkan mengakui sudah dua kali melakukan penikaman.

"Semuanya dalam keadaan mabuk. Karena saat itu saya seperti tidak bisa mengendalikam diri," ujarnya.

Aksi kriminal melibatkan remaja juga sempat menghebohkan Kota Bitung pada pertengahan 2017.

Remaja berinisial FB (17), mencuri, membunuh kemudian memerkosa S, nenek berusia 65 tahun di rumahnya.

FB menikam S dengan sebilah pisau hingga tewas kemudian memperkosa korban.

Pisau memang tak bisa dipisahkan dari kehidupan FB. Menjalani hidup keras, di jalanan serta geng anak muda, membuat pisau wajib dibawa. "Untuk membela diri saja," kata dia, Minggu (21/1/2018).

Dikatakan FB, umumnya anak remaja di gengnya membekali diri dengan pisau.

Beberapa rekannya serius dengan pisau. Ada yang sampai berlatih khusus melempar pisau, layaknya pasukan komando.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved