Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terekam Pria Bawa Kapak dan Gergaji Bubarkan Ibadah Sekolah Minggu, Anak-anak Ketakutan!

"Bu ini dari dulu namanya rusun, tidak ada dipake buat kebaktian. Gara-gara ibu-ibu datang saja dipake buat kebaktian."

Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
Kolase Tribun Manado
Seorang pria terekam bawa kapak dan gergaji berusaha bubarkan jalannya kebaktian Sekolah Minggu yang sedang berlangsung di sebuah Rusun 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah video mengerikan beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria marah-marah dan berusaha membubarkan ibadah Anak Sekolah Minggu (ASM) yang sementara berlangsung.

Dari keterangan video yang diposting pemilik akun @Ustadz Think‏, ibadah ASM itu sedang berlangsung di Rusun Pulogebang Jakarta, ketika seorang pria mengenakan kaos tangan panjang warna hitam datang berusaha membubarkan ibadah tersebut.

pria ngamuk di rusun
(twitter @ustadzthink)

Di kedua tangannya tampak membawa gergaji besi dan kapak sambil melontarkan kata-kata tidak pantas.

Baca: Viral! Dikira Restoran, 2 Wisatawan Tiongkok Ini Makan di Ibadah Kolom di Manado

Orangtua yang kebanyakan ibu-ibu berusaha menenangkan pria tersebut sambil memperingatkan dia untuk menghentikan aksinya itu karena banyak anak-anak di tempat itu.

Baca: Ini Pengakuan Mengejutkan dari Pria yang Bawa Kapak dan Gergaji Bubarkan Ibadah Sekolah Minggu

Sejumlah anak terdengar mulai menangis ketakutan.

Dialog yang panas terjadi antara pria tersebut dengan penanggung jawab ibadah dan sejumlah orangtua anak yang menghadiri ibadah Sekolah Minggu tersebut.

Pria tersebut yang mengaku dirinya koordinator rusun mengaku keberatan dengan diadakannya ibadah di tempat itu.

Baca: Dikira Syukuran, Bule Jerman Nyasar Masuk Ibadah Duka di Manado, Boleh Cicip Makanannya?

"Bu ini dari dulu namanya rusun, tidak ada dipake buat kebaktian. Gara-gara ibu-ibu datang saja dipake buat kebaktian," ujarnya.

Adu mulut pun tak terhindarkan antara pria tersebut dengan kemungkinan penanggung jawab kebaktian Sekolah Minggu.

"Cuma gara-gara ibu datang, semuanya kacau!" kata pria itu.

Sejumlah kata-kata tak pantas pun terlontarkan dari mulutnya, termasuk menyinggung nama Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta, dan memaki-makinya.

Para ibu kemudian memanggil petugas keamaanan termasuk Ketua RT untuk mengamankan pria yang makin beringas tersebut.

"Kasihan lho pak, ini banyak anak-anak," ujar seorang ibu.

"Biarin! biarin!" teriak pria itu.

"Kami udah ada izin, ini tuan rumahnya, kami sudah minta izin!" ungkap seorang ibu di hadapan pria tersebut dan petugas keamanan rusun.

Pemilik akun twitter @Ustadz Think telah menandai twitter Polda Metro Jaya agar menindaklanjuti aksi pria yang bertindak meresahkan tersebut.

"Ustadz Think‏ @ustadzthink Ini sakit! Orang sedang kebaktian di Rusun Pulogebang di Usir oleh Pria Membawa Kampak dan Gergaji. cc : @HumasMetroJaya"

Tonton videonya berikut :

Bikin Pengakuan

Pria ini yang bawa gergaji dan kapak untuk bubarkan ibadah Anak Sekolah Mingggu belakangan diketahui bernama M. Nasoem Sulaiman.

Setelah video dirinya berulah jadi viral, ia kemudian melontarkan permintaan maaf kepada pemilik rumah dan penanggung jawab ibadah anak-anak sekolah minggu.

Baca: Putra Bungsu Soeharto Komentari Tayangan Film G30S/PKI

Permintaan maaf secara langsung ditulis di atas secarik kertas yang dibubuhi meterai dan tanda tangan pelaku.

Ada juga tanda tangan dari beberapa saksi, kepala RT termasuk Keluarga Boy Palandeng yang diwakili oleh perempuan bernama Inggrid.

penyerang kgpm minta maaf
Istimewa

Dalam kertas tersebut ditulis bahwa ia mengaku khilaf atas perbuatannya lantaran dalam kondisi baru pulang kerja.

Ia pun berjanji tak akan mengulang perbuatan yang meresahkan sesama warga.

M. Nasoem Sulaiman juga menulis bahwa ia tidak ada dendam dengan keluarga.

Apabila jika sampai mengulangi perbuatannya lagi, ia bersedia dihadapkan pada pihak yang berwajib (polisi).

Baca: Murid Bercanda Begini, Ibu Guru Terekam Naik Pitam, Netizen: Zaman Kurang Ajar!

Permintaan maaf yang ditulis tangan tertanggal 23 September 2017.

Ini isi suratnya: 

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan di bawa ini:

Nama : M. Nasoem Sulaiman

Alamat : Rusun Pulogebang. Blof F. No 309 RT 001/001. Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Menyatakan bahwa kejadian di Rusun Pulogebang. Blof F, Lantai 3 Selasar, terkait kegiatan dari Keluarga Boy Palandeng (Inggrit/Inge) saya hilap karena kondisi baru pulang kerja.

Dan tidak akan mengulangi perbuatan seperti ini lagi.

Serta saya tidak ada dendam pada keluarga Inge.

Apabila kejadian serupa terulang lagi, saya bersedia dihadapkan pada yang berwajib serta pada kejadian ini saya pribadi minta maaf.

Menurut beberapa sumber peristiwa terjadi di Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Daniel Jakarta. 

Baca: Sementara Didoakan, Syok! Terekam Wanita Ini Berusaha Telanjang di Depan Ustadz

Penyerangan ibadah pertama kali diunggah Pemilik akun twitter @Ustadz Think. Akun ini juga telah menandai twitter Polda Metro Jaya agar menindaklanjuti aksi pria yang bertindak meresahkan tersebut.

"Ustadz Think‏ @ustadzthink Ini sakit! Orang sedang kebaktian di Rusun Pulogebang di Usir oleh Pria Membawa Kampak dan Gergaji. cc : @HumasMetroJaya". 

Warganet pun marah melihat aksi tidak terpuji tersebut.

Mereka menandai twitter Humas Polri dan GP Ansor untuk segera menindaklanjuti tindakan pria ini.

ig : Dodit_Mul‏ @Dodit_Mulyanto  Ini harus dibikin viral, jangan biarkan orang begok seenaknya. Terima kasih.

John‏ @johnnie_muhan TANGKAP !!! cc @CCICPolri @DivHumasPolri @Ansor_DKI @PartaiSocmed @sahaL_AS @chicohakim

Aryoko‏ @J_Aryoko  @DivHumasPolri masih ada peristiwa seperti ini ? Inikah Pancasila? Setidaknya orang itu melanggar sila 1, 2, 3 dan 5. Akankah didiamkan Pak?

Aryoko‏ @J_Aryoko Saya menunggu tindak lanjut POLRI.

Nur Faizin Darain‏ @jenDarain  Ini mabok agama..tangkap Pak @DivHumasPolri

Anak Indonesia‏ @ikhsan_gunadi Laporkan aja. Ini sdh kelakuan teroris, menebar ketakutan. @DivHumasPolri

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved