Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Turis Menangis Lihat Anjing Dikurung di Pasar Ekstrem

Pasar ekstrem Beriman Kota Tomohon acapkali mengundang kontroversi. Keberadaan pasar ini sering diprotes.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Lodie_Tombeg
Tribun Manado
Daging ular piton dijajakan di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Pasar ekstrem Beriman Kota Tomohon acapkali mengundang kontroversi. Keberadaan pasar ini sering diprotes kaum pecinta binatang, belum lagi kontroversi perdagangan satwa langka seperti Yaki dan Kuskus, meski kenyataannya hewan itu sudah sering absen di lapak pedagang.

Pasar ekstrem kerap dikunjungi turis mancanegara. Vander Koloay, seorang pedagang daging ekstrem mengatakan, hampir tiap hari banyak turis asing yang datang.

Berbagai ekspresi turis ketika menyaksikan lapak daging ekstrem. Kata Vander, ada yang raut wajahnya masam, ada yang biasa saja, menangis, bahkan nampak senang.

Vander berkisah pernah didatangi seorang bule yang tak kuasa menahan air mata, kala menyaksikan anjing yang terkungkung dalam kandang besi.

Nasib anjing itu tinggal tergantung konsumen. Jika datang order, maka pedagang akan langsung mengeksekusi.

Pedagang biasa memukul hewan seperti Anjing dan kucing di kepala, sesudah itu dibersihkan dengan cara dibakar bulu halusnya. Cara itu dianggap kejam, sebab itu si bule tergugah, sehingga rela mengeluakan uang pribadi untuk membeli anjing-anjing tersebut kemudian dilepaskan.

"Karena sudah dibayar, anjing-anjing di dalam kandang dilepas, tapi dibawa agak jauh sedikit dari pasar kemudian dilepas," kata dia.

Namun tak semua pengunjung masuk kategori penyayang binatang, Vander mengatakan, pernah muncul seorang warga asing yang meminta hal aneh ke pedagang. "Jadi dia (warga asing) meminta agar anjing itu dibakar hidup-hidup," kata dia.

Seingat Vander, si bule itu mengeluarkan uang Rp 400 ribu untuk membayar seekor anjing.
Atas permintaan pengorder, anjing pun digantung di lehernya, kemudian kakinya diikat dengan kawat. Masih dalam keadaan hidup anjing dibakar.

"Saya ngeri juga lihat seperti itu, tapi dia (warga asing) malah senang, di foto, direkam pakai video. Mungkin mau diperlihatkan ke teman-temannya," ujar Vander menerka kelakuan si bule.

Tak hanya sekali, kata Vander, si bule datang dua kali dan melakukan hal yang sama.
Seperti magnet yang punya daya tarik, begitu pun Pasar Ekstrem Tomohon. Selain tempat kunjungan wisata, lanjut Vander, pasar ekstrem jadi objek penelitian. "Pernah pedagang di sini diwawancarai untuk penelitian tapi tidak tahu penelitian apa," ungkap dia.

Tak jarang pasar yang terletak di Kelurahan Paslaten ini muncul di televisi. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved