TOPIK
Harga Minyak Mentah Dunia
-
Sentimen negatif ini juga disebabkan ekspektasi bahwa OPEC+ akan mengurangi produksi mulai bulan Agustus.
-
Secara keseluruhan, pasar komoditas mengambil pandangan positif pada pemulihan global jelang akhir pekan ini.
-
Harga minyak yang sempat sangat murah memang telah menarik pembeli China untuk meningkatkan impor.
-
Pada pertemuan di akhir pekan ini, OPEC+ menyetujui, pemangkasan produksi minyak sebesar 9,7 juta bph akan diteruskan hingga bulan Juli.
-
"Harga dapat diharapkan menguat pada Senin (8/6/2020) dan mempertahankan level di atas US$ 40 per barel," kata Bjornar Tonhaugen dari Rystad Energy.
-
"Pasokan global telah dibatasi pada tingkat yang besar," kata analis Rystad Energy Paola Rodriguez Masiu.
-
Sepanjang tahun ini, harga minyak mendapat tekanan dari permintaan minyak global yang merosot hingga 30 persen karena pandemi virus corona.
-
Hal tersebut akhirnya membuat permintaan bahan bakar melambung sedikit. Di sisi produksi minyak di seluruh dunia juga menurun.
-
Pelonggaran ini dipercaya akan menaikkan permintaan minyak di pasar seiring bergeraknya kembali kegiatan ekonomi.
-
"Kepanikan bukan hanya dirasakan oleh pelaku pasar, tetapi juga anggota OPEC+," ujar Head of Commodity Comerzbank, Eugen Weinberg.
-
Namun, hal yang mengkhawatirkan bagi produsen AS, harga minyak WTI untuk pengiriman Juni turun 43 persen menjadi US$ 11,50 per barel.