Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Porprov Sulut 2025

Talaud Cetak Sejarah! Jadi Raja Sepak Bola Porprov XII Sulut 2025

Untuk pertama kalinya, Porodisa berhasil meraih medali emas cabang sepak bola Porprov XII Sulut 2025

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Istimewa/HO
JUARA - Talaud Cetak Sejarah! Jadi Raja Sepak Bola Porprov XII Sulut 2025. Untuk pertama kalinya, Porodisa berhasil meraih medali emas cabang sepak bola Porprov XII Sulut 2025 usai menaklukkan tuan rumah Kota Manado dengan skor 2-1 di Stadion Klabat Manado, Senin (24/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Talaud mencetak sejarah dengan meraih emas pertama cabang sepak bola Porprov XII Sulut 2025 setelah menaklukkan Manado 2-1 di Stadion Klabat.
  • Laga penuh drama: Manado kehilangan kapten akibat kartu merah, Diyaz Bawias mencetak brace, sementara Savior Boluw sempat menyamakan kedudukan untuk tuan rumah.
  • Porodisa mengunci kemenangan lewat dominasi jumlah pemain dan mental, sekaligus membawa pulang medali emas bersejarah, sementara Manado harus puas dengan perunggu.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim sepak bola Kabupaten Kepulauan Talaud resmi mencatat sejarah baru.

Untuk pertama kalinya, Porodisa berhasil meraih medali emas cabang sepak bola Porprov XII Sulut 2025 usai menaklukkan tuan rumah Kota Manado dengan skor 2-1 di Stadion Klabat Manado, Senin (24/11/2025).

Kemenangan ini tak hanya menghadirkan euforia bagi para pendukung Talaud, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam perkembangan sepak bola daerah tersebut.

Sementara itu, Manado yang harus tampil dengan tekanan besar di kandang sendiri, justru harus puas mengakhiri turnamen sebagai peraih medali perunggu.

Baca juga: Ketua KONI Talaud: Semua Karunia Tuhan, Target Bola Perunggu Namun Berbuah Emas di Porprov XII Sulut

Babak Pertama: Gol Pembuka dan Kartu Merah Menghentak Laga

Sejak kick-off, pertandingan langsung berlangsung panas dan penuh tensi.

Talaud tampil berani dengan pressing tinggi dan serangan cepat, membuat Manado sedikit tertekan di awal laga.

Puncak drama pecah ketika kapten Manado, Moh. Akmal Palami, melakukan tekel keras yang dianggap membahayakan.

Wasit Steven Y. Poli tanpa ragu mengangkat kartu merah, mengusir sang kapten dan membuat Manado harus bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama. Keputusan ini memicu protes suporter, namun pertandingan tetap berjalan.

Keuntungan jumlah pemain langsung dimaksimalkan Talaud.

Menit berikutnya, Diyaz Bawias tampil sebagai mesin gol Porodisa.

Setelah memenangkan duel fisik di sisi kiri, ia menusuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan kaki kiri terukur yang tak mampu dijangkau kiper Manado, M. Ramadhani Sofyan. Gol indah itu membuat Talaud unggul 1-0 dan mengubah tensi stadion.

Meski kalah jumlah, Manado mencoba bangkit. Namun pertahanan Talaud tampil solid, membuat skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua: Gol Penyama, Laga Semakin Panas, dan Brace Penentu

Manado tampil lebih agresif di babak kedua demi mengejar ketertinggalan.

Serangan demi serangan mereka bangun, dan hasilnya datang lewat Savior Boluw yang mencetak gol penyama memanfaatkan kemelut di depan gawang.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved