Pesparani Katolik Daerah I Sulut
Pesparani Katolik I Sulut, Bitung-Tomohon Bersaing, Sitaro-Kotamobagu Mengancam
Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Daerah Sulawesi Utara 2025 berlangsung, Rabu (19/11/2025).
Penulis: maximus conterius | Editor: Ventrico Nonutu
Ringkasan Berita:
- Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Daerah Sulawesi Utara 2025 berlangsung, Rabu (19/11/2025).
- Kota Bitung dan Kota Tomohon berhasil menempatkan masing-masing dua timnya dalam dalam babak final lomba Cerdas Cermat Rohani (CCR).
- Selain CCR, di lokasi yang sama juga digelar lomba Bermazmur dan Bertutur Kitab Suci (BKS).
TRIBUNMANADO.COM, Manado - Kota Bitung dan Kota Tomohon berhasil menempatkan masing-masing dua timnya dalam dalam babak final lomba Cerdas Cermat Rohani (CCR) Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Daerah Sulawesi Utara 2025.
Dalam babak penyisihan yang berlangsung di kompleks persekolahan suster Yayasan Joseph Esa Ene, Jalan Sam Ratulangi, Manado, Rabu (19/11/2025), Bitung dan Tomohon tembus final CCR pada kategori anak dan remaja.
Pada final kategori anak, Tomohon dan Bitung akan bertemu dengan Sitaro.
Sedangkan pada kategori remaja, dua kota tersebut ditantang Kota Kotamobagu.
Final dua kategori ini dilaksanakan pada Kamis (20/11/2025).
"Kami senang bisa tembus final dan akan memberikan yang terbaik untuk menjadi juara saat final nanti," ujar Sekretaris Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani (LP3KD) Kota Bitung Plato Rawung.
Plato menjelaskan, persiapan tim sudah maksimal.
Sejak Oktober mereka intens mempersiapkan tim.
"Oktober mulai seleksi. Kami memilih mana peserta-peserta terbaik dari sejumlah sekolah dan dijadikan tim," kata dia.
Moderator LP3KD Sitaro Pastor Jeffry Bogia MSC juga bangga tim CCR anak dapat lolos ke final.
"Semoga anak-anak bisa fokus mempersiapkan diri tampil di final," kata Jeffry yang juga Pastor Paroki Santa Maria Ulu Siau.
Adapun tim CCR Anak Kabupaten Sitaro direkrut dari siswa SD Katolik Excelsior Ulu Siau.
Mereka adalah Lea Inkiriwang, Hillary Inkiriwang, Sean Maringka dan Galvier Dame.
Selain CCR, di lokasi yang sama juga digelar lomba Bermazmur dan Bertutur Kitab Suci (BKS).
Khusus BKS, dibagi dalam kategori anak dan remaja.
Sedangkan Bermazmur dibagi dalam kategori anak, remaja, OMK (Orang Muda Katolik) dan dewasa.
Saat lomba-lomba lainnya dapat disaksikan secara langsung oleh para pendukung, lomba Bermazmur digelar dalam ruangan terbatas yang hanya dapat disaksikan tim juri dan beberapa panitia.
Para pendukung hanya bisa menyaksikan peserta tampil melalui layar televisi di ruangan lainnya.
Dhea Rumampuk, peserta lomba Bermazmur OMK dari Kabupaten Minahasa Selatan, mengakui harus mengatasi ketegangan dirinya saat tampil.
OMK dari Paroki Kebangkitan Kristus Amurang, Minahasa Selatan, ini sudah biasa tampil menyanyikan Mazmur saat misa Minggu.
Namun, ia merasakan hal yang berbeda tampil di ajang Pesparani.
"Memang ada rasa gugup. Bahkan tadi sempat bikin kesalahan," kata dia seusai keluar dari ruang lomba.
"Seakan-akan ozon menipis di dalam ruangan," lanjut Dhea menggambarkan situasi yang ia rasakan.
Lomba Bermazmur akan dilanjutkan pada Kamis (20/11/2025) di tempat yang sama.
Sedangkan hasil lomba, yakni pemenang lomba BKS dan Bermazmur, baru akan diketahui saat pengumuman juara pada Jumat (21/11/2025).
Jadwal itu juga untuk pengumuman juara Musik Kolintang dan Paduan Suara, serta juara umum Pesparani. (*)
(TribunManado.co.id)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Pesta-Paduan-Suara-Rohani-Pesparani-Katolik-I-Daerah-Sulut-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.