Pesparani Katolik Daerah I Sulut
Pesparani Katolik I Sulut Siap Digelar, Berikut Jadwal dan Lokasi Lomba
Ajang yang pertama kali digelar ini diselenggarakan pada 17 hingga 21 November 2025 di Kota Manado dengan mengangkat tema ‘Peziarah Pengharapan’.
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.COM, Manado - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah Tingkat Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025 segera bergulir.
Ajang yang pertama kali digelar ini akan akan diselenggarakan pada 17 hingga 21 November 2025 di Kota Manado dengan mengangkat tema ‘Peziarah Pengharapan’.
Kegiatan ini dimotori Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Sulawesi Utara serta didukung Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Manado dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara.
Panitia yang dipimpin Louis Carl Schramm terus mematangkan persiapan, termasuk lokasi kegiatan yang berpusat di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut serta kompleks persekolahan Suster SJMJ di Jalan Sam Ratulangi Manado, Sabtu (15/11/2025).
Beragam kegiatan mewarnai lima hari penyelenggaraan Pesparani perdana ini. Berikut jadwalnya.
- 17 hingga 21 November: Pameran usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif (ekraf) di area parkir Aula Mapalus, pukul 17.00-23.00 Wita.
- 18 November: Perayaan Ekaristi, defile dan parade budaya di Aula Mapalus pukul 17.00-19.00.
Baliho kegiatan Pesparani Katolik I 2025 terpasang di depan pintu masuk Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Manado. (Dokumentasi Panitia Pesparani) - 18 November: Pembukaan resmi Pesparani di Aula Mapalus, pukul 19.00-21.00.
- 19-20 November: Lomba Cerdas Cermat Rohani, Bertutur Kitab Suci (BKS) dan Bermazmur di persekolahan Suster JMJ Esa Ene (SMA Rex Mundi Manado), pukul 09.00 hingga 17.00.
- 19-20 November: Lomba Paduan Suara dan Musik Kolintang di Aula Mapalus, pukul 17.00 hingga 23.00.
- 21 November: Perayaan Ekaristi di Aula Mapalus, pukul 14.00-16.00.
- 21 November: Penutupan dan pengumuman pemenang di Aula Mapalus, pukul 16.00-18.30.
Kompetisi CCR dibagi dalam dua kategori yakni remaja dan anak. Begitu juga BKS, terdiri dari kategori remaja dan anak. Sementara Musik Kolintang hanya satu kategori yakni campuran.
Adapun kompetisi Bermazmur terdiri dari empat kategori, yakni anak, remaja, OMK (Orang Muda Katolik) dan dewasa.
Lalu kompetisi paduan suara terdiri dari lima kategori, yakni remaja Gregorian, OMK campuran, dewasa perempuan, dewasa pria, dan dewasa campuran.
Para peserta lomba merupakan utusan kota dan kabupaten se-Sulawesi Utara, di bawah naungan masing-masing LP3KD. Saat ini ada 13 LP3KD se-Sulut yang berada dalam wilayah pelayanan Keuskupan Manado, termasuk dari wilayah Bolaang Mongondow raya dan kepulauan Nusa Utara.
LP3KD Provinsi Sulut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Utara dan Wali Kota Manado atas perhatian, dukungan, dan bantuan yang diberikan bagi persiapan dan pelaksanaan Pesparani I 2025 ini.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus dan Bapak Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay, dan Bapak Wali Kota Manado Andrei Angouw serta Bapak Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang yang telah memberikan dukungan, bantuan dan fasilitas maupun dorongan moral yang sangat berarti dalam proses persiapan Pesparani,” ujar Moderator LP3KD Provinsi Sulawesi Utara Pastor Paulus Joseph Mentang Pr didampingi oleh Pengarah LP3KD Provinsi Sulawesi Utara Suster Ritha Manuel SJMJ.
“Dukungan ini memperkuat komitmen bersama dalam memajukan kehidupan liturgis dan seni musik gerejani di Sulawesi Utara,” lanjut dia.
Ia menekankan bahwa Pesparani dipandang bukan hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai ruang pembinaan iman, penguatan persaudaraan umat, dan ekspresi budaya Gereja yang hidup dalam keberagaman masyarakat Sulawesi Utara.
Suster Ritha Manuel SJMJ menegaskan bahwa dukungan pemerintah mencerminkan sinergi positif antara Gereja dan negara untuk memperkokoh harmoni sosial.
“Kerja sama ini menunjukkan bahwa nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama tetap menjadi dasar kehidupan bersama di Sulawesi Utara,” ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Persiapan-Pesparani-Katolik-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.