Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Proyek Palapa Ring

Proyek Palapa Ring Tengah Mulai Lagi,  Perkuat Kualitas Fiber Optik Jaringan Digital Kepulauan Sulut

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto mengungkapkan, proyek Palapa Ring kembali digenjot. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa 
PALAPA RING - Penandatanganan kerja sama pembangunan infrastruktur digital oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus; Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto dan Direktur PT LEN Telekomunikasi Indonesia, Ganda Yudha Asparaini di Wisma Negara Manado, Kamis (13/11/2025). Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto mengungkapkan, proyek Palapa Ring yang sudah berjalan kembali digenjot.  

Ringkasan Berita:
  • Wayan Toni Supriyanto mengungkapkan, proyek Palapa Ring yang sudah berjalan kembali digenjot. 
  • Secara khusus, Palapa Ring Tengah meliputi wilayah Sulawesi dan sekitarnya. 
  • Jaringan Palapa Ring barat, tengah dan timur dapat terhubung sehingga memperkuat layanan telekomunikasi digital. 

 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) berkomitmen memperkuat konektivitas  daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur digital yang memadai. 

Komitmen itu berlaku juga untuk Kepulauan Nusa Utara yang meliputi tiga kabupaten yakni Kep. Sitaro; Kep. Sangihe dan Kep Talaud di Provinsi Sulawesi Utara

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto mengungkapkan, proyek Palapa Ring yang sudah berjalan kembali digenjot. 

Secara khusus, Palapa Ring Tengah meliputi wilayah Sulawesi dan sekitarnya. 

Wayan mengatakan, putusnya kabel fiber optik yang menghubungkan Manado-Ondong-Siau juga turut jadi prioritas  

Komdigi bertekad, jaringan Palapa Ring barat, tengah dan timur dapat terhubung sehingga memperkuat layanan telekomunikasi digital. 

Wayan mengungkapkan, sejauh ini cakupan sinyal telekomunikasi telah menjangkau 98 daerah yang berpenghuni. Sedangkan jangkauan fiber optik telah mencapai 50 persen dari area berpenduduk. 

"Masih ada sekitar tiga ribu desa yang belum ada sinyal telekomunikasi dan itu tantangan kita," kata Wayan dalam Forum Akselerasi Infrastruktur Digital di Wisma Negara Manado, Kamis (13/11/2025). 

Guna mendorong penyelesaian proyek ini, Komdigi bekerja sama dengan pelaku industri telekomunikasi--termasuk swasta-- dan Pemprov Sulawesi Utara.

"Khusus untuk 57 kabupaten kota yang belum sama sekali akan dilayani oleh Program Bakti," ujarnya lagi. 

Ia mengungkapkan, akses internet bukan lagi kemewahan tapi kebutuhan pokok untuk pemerataan pelayanan kesehatan, keamanan, serta pendorong ekonomi dan pariwisata. 

Tak dapat dipungkiri, masih terdapat kesenjangan kualitas pelayanan dan infrastruktur digital.

Khususnya di daerah 3T yang secara geografis memang butuh usaha ekstra. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved