Populer Sulut: Rio Dondokambey Masuk Bursa Ketua DPD PDIP, B-RIDE Mulai Beroperasi di Bolsel

Ringkasan Berita:

• B-RIDE, yang diluncurkan pada 15 Oktober 2025, merupakan aplikasi transportasi online karya anak daerah yang beroperasi di Kapubaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
• Supriyanto, pria berusia 38 tahun, membagikan perjuangannya hingga bisa menghasilkan Rp500 ribu setiap hari.
• Nama Rio Dondokambey, anak Olly Dondokambey, digadang-gadang masuk bursa calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah berita dari Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca Tribun Manado pada Kamis (16/10/2025).

Mulai dari hadirnya aplikasi transportasi online karya anak daerah di Bolsel, kisah perjuangan pria di Kotamobagu yang kini bisa hasilkan Rp500 ribu sehari, hingga sosok Rio Dondokambey yang digadang-gadang masuk bursa Ketua DPD PDIP Sulut.

Berikut rangkuman berita populer Sulut hari ini. 

1. Karya Anak Daerah, Ojol B-Ride Resmi Mengaspal di Bolsel, Bupati Iskandar Kamaru Siap Promosi ke BMR

Alternatif transportasi modern kini hadir di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

B-RIDE, aplikasi transportasi online, diresmikan diluncurkan baru-baru ini.

Aplikasi B-RIDE merupakan inovasi digital berbasis transportasi yang digagas oleh PT Andro Maleo Teknologi.

Seluruh proses pengembangannya dilakukan oleh talenta muda asal Bolsel.

Kehadiran aplikasi ini menjadi bukti nyata kreativitas dan kemandirian anak daerah dalam menghadirkan solusi transportasi yang aman, efisien, dan terintegrasi secara digital.

Saat peluncuran, B-RIDE telah mencatat 95 pelaku UMKM, 153 pengemudi roda dua dan empat, serta 784 pengguna aktif yang tersebar di Kecamatan Bolaang Uki dan Pinolosian.

Baca selengkapnya

2. Hanya Lulus SD, Supriyanto Pria di Kotamobagu Sukses Raup Rp 500 Ribu Sehari, Ini Kuncinya

Meskipun hanya lulus sekolah dasar (SD), Supriyanto kini bisa menghasilkan ratusan ribu dalam sehari.

Supriyanto adalah pria berusia 38 tahun yang kini tinggal di Kelurahan Mogalaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu.

Keterbatasan pendidikan tak menghalangi Supriyanto (38) untuk terus berkarya.

Pria asal Jawa Tengah tersebut setiap hari bangun pukul 05.00 Wita untuk berjualan.

Ia mengaku pekerjaan tersebut sudah ditekuni sejak 2006.